Wabup Serang Dorong Perusahaan Miliki Mobil Damkar
SERANG - Wakil Bupati
(Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mendorong setiap perusahaan memiliki minimal
satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar).
Hal itu disampaikan Pandji saat menghadiri Peringatan Hari
Ulang Tahun (HUT) Damkar dan Penyelamatan tingkat Kabupaten Serang di Kawasan
Modern Cikande, Senin (20/3/2023).
"Hari jadi damkar dan penyelamatan merupakan sebagai
sarana evaluasi, evaluasi keterampilan skill para petugas Damkar, petugas BPBD
kita harus setiap tahun terjadi peningkatan kualifikasi, peningkatan kualitas,
dan peningkatan skill masing masing," ujar Pandji.
Pada momen tersebut Pandji mengajak serta partisipasi para pengusaha atau perusahaan industri. Karenanya penanggulangan bencana, penanggulangan kebakaran tidak bisa hanya di tanggulangi oleh petugas pemadam kebakaran atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saja.
"Mengingat kendaraan damkar hanya memiliki delapan unit,
harus memberikan pelayanan se Kabupaten serang yang terdiri beberapa zona, zona
Cikande, Bojonegara, Anyer harus di bagi dari 8 unit damkar yang ada. Sedangkan
idealnya kalau dilihat luas wilayah paling minim 15 unit mobil damkar, namun
kita coba lihat nanti anggarannya,"katanya.
Dengan demikian, Pandji juga berharap pada momentum
dirgahayu damkar dan penyelematan perusahaan paling tidak menyiapkan satu unit
mobil damkar untuk internal perusahaan itu sendiri. "Sehingga kalau
terjadi (kebakaran) di kawasan Modern Cikande tidak memerlukan kendaraan Damkar
dari Kabupaten Serang karena disini juga ada empat, lima atau sepuluh unit
mobil damkar," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang di dapat dari Kepala Pelaksana
(Kalaksa) BPBD Kabupaten Serang, Pandji memastikan untuk perusahaan besar di
Kawasan Modern Cikande sudah memiliki unit mobil damkar. "Untuk di kawasan
Modern Cikande ada 7 perusahaan besar memiliki mobil damkar. Untuk
masing-masing perusahaan variatif ada satu sampai empat memiliki mobil
damkar,"terangnya.
Disisi lain terkait Petugas Damkar masih menyatu dengan BPBD
Kabupaten Serang Pandji juga memastikan kedepan untuk Damkar dan BPBD akan
terpisah. “Kalau sekarang substansi penanganannya masih sama meminimkan kerugian akibat bencana, apakah kerugian jiwa
atau harta benda,"ucapnya.
Akan tetapi, untuk kedepan tambah Pandji, untuk spesifikasinya berbeda dimana damkar memerlukan keahlian khusus memadamkan kebakaran sedangkan BPBD memiliki khas BPBD. “K depan nanti akan kita coba pisahkan, sekarang masih merangkap. Untuk penambahan sarana prasaran juga akan kita tambah akan coba lihat kemampuan anggaran kita,â€tuturnya.
Diketahui Dirgahayu Damkar dan Penyelamatan ke 104 di gelar
oleh BPBD Kabupaten Serang dihadiri sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan
Pemkab Serang. Pada momen tersebut juga dilakukan pemberian penghargaan kepada
sejumlah perusahaan, santunan dan simulasi penyelamatan bencana kebakaran.
Kalaksa BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana mengatakan bahwa
untuk saat ini sudah mulai berada di tengah-tengah institusi industri. Kenapa
demikian, pihaknya akan mengajak semua jajaran industri untuk welcome terhadap
disaster. "Jadi industri tidak bicara lagi K3, tapi industri diajak untuk
berbicara bencana,"ujarnya.
Oleh karena itu, pada momen HUT ke-104 Damkar dan
Penyelamatan BPBD Kabupaten Serang perlu membentuk Tim Koordinasi Tanggap
Darurat atau TKTD. "Alhamdulillah di 104 ini kita membentuk tim koordinasi
tanggap darurat untuk zona 2 kawasan Modern Cikande. Insya Allah untuk
zona-zona lain kedepannya kita akan bentuk,"ucapnya.
Untuk saat ini, sebut Nana, Personil Damkar yang dimiliki
BPBD Kabupaten Serang masih pada 280 orang. Dari jumlah tersebut dianggap masih
kurang kalau bicara batas wilayah di Kabupaten Serang sebanyak 29 kecamatan.
"Dari 280 personil kalau di rancang 29 pos, 4 sektor, 1 mako itu sangat jauh,
sangat kurang. Tapi saat ini dengan anggota yang ada Insya Allah kita akan di
anggap cukup, karena satu pos Pulo Ampel mudah-mudahan tahun ini bisa
terbentuk,"paparnya.
Sambung Nana, untuk saat ini keberadaan Pos ada 4 titik, 5
dengan TRC, 5 dengan SAR pantai. Kedepannya akan ditambah satu untuk Pos di
Kecamatan Pulo Ampel. "Idealnya pos harusnya per kecamatan satu pos. Tapi
sekarang yang sektor kita jadikan pos terlebih dahulu. Untuk Ideal personil
semakin banyak pos, semakin banyak unit tentunya semakin banyak juga
personilnya,"ungkapnya.
Nana menambahkan, adapun untuk respon tim dalam penanganan
bencana kebakaran saat ini sudah mencapai 16 menit dari target kita 15.
"Mudah-mudahan dengan semangat 104 ini kita akan lebih semangat
lagi,"tutupnya.(ADVERTORIAL)