Terimakasih Bang Atal, Selamat Bekerja Bang Hendry
Oleh: Junaidi Ismail*
KONGRES XXV PWI di Bandung, Jawa Barat membuka lembaran
sejarah baru, Hendry Ch Bangun terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) periode 2023-2028, setelah meraih suara terbanyak mengungguli
petahana Atal S Depari Rabu 27 September dini hari.
Pascaterpilih, Hendry tak lupa mengucapkan terima kasih
kepada semua pendukungnya. Meski begitu, dengan tegas Hendry menyatakan bahwa
hal tersebut hanyalah sebuah proses yang harus dilalui dalam sebuah kontestasi.
Saat ini dirinya dan PWI adalah milik semua anggota PWI dari 38 Provinsi
se-Indonesia.
"Saya berterima kasih kepada seluruh pendukung saya.
Tapi, itu hanya proses. Sekarang, PWI milik kita semua, 38 provinsi memiliki
PWI,†kata Hendry dalam sambutannya usai terpilih.
Pemilik nama lengkap Hendry Chaerudin Bangun itu mengajak
seluruh anggota PWI, untuk terus bersinergi membangun kejayaan organisasi
tersebut.
“Tentu, saya memiliki ambisi untuk menjadikan PWI sebagai
organisasi terbesar, tertua, dan paling banyak intelektualnya. Kita harus
manfaatkan semaksimal mungkin, agar kita kembali memiliki kejayaan, sebagaimana
terjadi di masa-masa lalu,†tuturnya.
Kongres ini juga mendaulat Sasongko Tedjo, sebagai Ketua
Dewan Kehormatan PWI Pusat.
Hendry yang juga sebagai pemimpin tim formatur, diberi waktu
satu bulan untuk menyusun pengurus PWI masa bakti 2023-2028.
Dalam prosesnya, Pemilihan Ketua Umum PWI yang memperebutkan
88 suara dari 38 provinsi, diramaikan oleh tiga nama: petahana Atal Sembiring
Depari, Hendry Ch Bangun, dan Zulmansyah Sakedang.
Sebelum pemilihan, ketiga calon tersebut menyampaikan visi
dan misi, apabila terpilih sebagai Ketua Umum PWI, di hadapan peserta kongres.
Di putaran pertama yang berlangsung cukup sengit, Atal
mengantongi 40 suara. Unggul satu angka dari Hendry, yang meraup 39 suara.
Sedangkan Zulmansyah, hanya sembilan.
Atas hasil tersebut, pimpinan sidang memerintahkan peserta
kongres kembali melakukan pemilihan suara, dengan mekanisme putaran kedua.
“Dari hasil penghitungan suara, ada dua calon yang
mendapatkan suara terbesar yaitu Atal Sembiring Depari dan Hendry Ch Bangun.
Sesuai aturan yang telah disepakati, akan ada pemilihan putaran kedua,†kata
pimpinan sidang Lutfil Hakim.
Di putaran kedua, Hendry memperoleh 47 suara. Mengungguli
Atal, yang hanya meraup 41 suara.
Hendry pun dinyatakan terpilih menjadi Ketua Umum PWI Pusat,
dan langsung disahkan oleh pimpinan sidang.
Diketahui, Hendry yang lahir di Medan Sumatera Utara, pada
26 November 1958, sebelumnya pernah menjabat Sekretaris Jenderal PWI periode
2008-2013 dan 2013-2018.
Alumnus Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun 1982 ini
juga pernah mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022.
Hendry menjadi Anggota Dewan Pers, mewakili Unsur Wartawan.
Karier jurnalistik Hendry dimulai pada tahun 1982, sebagai
wartawan Majalah Sportif Jakarta.
Dua tahun bekerja untuk Majalah Sportif Jakarta, Hendry
banting setir ke Harian Kompas.
Tahun 1987, Hendry bergabung dengan PWI.
Banyak sudah tugas besar yang telah terselesaikan dengan
baik dan membanggakan oleh petahana Atal S Depari di PWI selama menjabat
sebagai ketua umum.
Keluarga besar PWI juga tentu sepakat dengan ajakan Hendry,
untuk terus bersinergi membangun kejayaan organisasi wartawan terbesar dan
tertua di NKRI tersebut.
Terimakasih Bang Atal.. Selamat bekerja Bang Hendry.. Jaya
selalu PWI..!! (*)
* Pengurus JMSI Provinsi Lampung