Taman Nasional Way Kambas Kembali Dibuka Untuk Pengunjung

LAMPUNG TIMUR – Taman Nasional Wai Kambas (TNWK) yang sempat ditutup sejak Maret tahun lalu akibat pandemi COVID-19 segera di buka kembali.
Itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Balai TNWK dengan 23 desa penyangga di Pusat Latihan Gajah (PLG), Senin (18/01).
Hadir pada simulasi pembukaan itu Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, Kepala Balai TNWK Amri, Kapolres AKBP Wawan Setiawan, Dandim 0429 Letkol Kav. Muhammad Darwis, Kadis BPBD Mashur, Kadis Kesehatan Dr. Nanang Salman Saleh, Kajari Ariyana Juliastuty, Forkopimcam Labuhan Ratu serta perwakilan kades dari 23 desa penyangga.
Kepala Balai TNWK Amri menyampaikan, TNWK adalah taman nasional terluas di Asean dengan luas 125,630 Ha yang meliputi 3 kabupaten dengan 23 desa Penyangga.
"Harapanya hari ini setelah ditandatangani kesepakatan bersama dan semua sudah sesuai dengan SOP yang ditentukan mudah-mudahan Taman Nasional Way Kambas dapat dibuka kembali sehingga perekonomian di desa penyangga di harapkan dapat kembali berputar," ujarnya.
Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari mengatakan kesepakatan bersama ini akan ajukan ke Kementriaan Kehutanan. Terkait izin pembukaan wisata TNWK pengunjung akan dibatasi 300 orang setiap hari, jika tamu dari luar daerah di wajibkan melengkapi surat keterangan bebas COVID, serta para pengunjung tidak diperkenankan kontak langsung dengan gajah," jelas Zaiful.
Sementara perwakilan paguyuban desa penyangga TNWK Prayitno mengungkapkan, forum rembuk desa penyangga terdiri dari 23 desa dari 7 kecamatan dan sudah di bentuk pada 2004. “Tujuan dibentuknya forum tembuk desa adalah untuk menjaga kelestarian apa yang ada didalam TNWK, kami dari Forum berharap dengan di bukanya kembali dapat meningkatkan Pereokonomian warga desa penyangga," terangnya.