Soal Korona, Tenaga Ahli DPR RI Keluhkan Pelayanan RS Abdul Moeloek

Soal Korona, Tenaga Ahli DPR RI Keluhkan Pelayanan RS Abdul Moeloek
Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek

BANDARLAMPUNG – Andry salah satu tenaga ahli Anggota DPR RI asal Lampung keluhkan pelayanan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), terkait penanganan virus korona atau covid-19.

Andry menilai, RSUDAM yang di tunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan covid-19, masih kurang sigap menangani masyarakat yang datang untuk memeriksakan diri.

“Karena ingin mengikuti protokol pemerintah tentang penanganan covid-19, memeriksakan diri ke pelayan RS yang telah ditunjuk pemerintah. Sebab saya baru saja pulang dari wilayah yang mengalami wabah korona,” kata dia, Senin (23/3/2020).

Andry menceritakan, sejak kepulangan dari Jawa Barat, dirinya mengalami gejala batuk dan pilek. Karena khawatir, dia memeriksakan diri ke RSUDAM. Dirinya mengajak anak dan istrinya datang ke rumah sakit. Sebelum sampai konsultasi dengan dokter, Andri harus lewati proses dan prosedur yang cukup panjang.

“Saya ke rumah sakit untuk konsultasi dengan dokter terkait korona ini. Namun sayangnnya, tenaga medis di RSUDAM terlihat seperti kurang sigap. Malah meminta bayaran dan tidak bisa menggunakan BPJS. Alasannya negara hanya menanggung biaya masyarakat yang sudah positif korona, kalau hanya cek up tidak,” kata dia dalam tulisan yang didapat oleh monologis.id.

Dia berharap, RSUDAM seharusnya membekali kepada petugas sekuriti, perawat dan petugas lainnya di RS tentang fasilitas pencegahan covid-19, karena merekalah yang akan ditanya dulu oleh orang-orang yang akan memeriksa atau mencari info tentang korona dan sebagainya.