Samsudin: Program PMK NU Cegah Degradasi Moral

Samsudin: Program PMK NU Cegah Degradasi Moral
Foto: Istimewa

LAMPUNG SELATAN-Program Pendidikan Menengah Kepemimpinan (PMK) Nahdlatul Ulama (NU)  merupakan langkah strategis untuk melahirkan generasi pemimpin yang tidak hanya memiliki kompetensi manajerial, tetapi juga berlandaskan akhlakul karimah serta nilai-nilai Ahlussunah Wal Jamaah. 

“NU harus memainkan peran penting di kancah nasional, khususnya dalam membentengi moral masyarakat. Di Lampung, NU dapat terus melakukan pendidikan kepada masyarakat untuk mencegah degradasi moral, pergaulan bebas, dan masalah sosial lainnya yang tidak hanya berdampak pada dosa besar, tetapi juga mengganggu stabilitas sosial,” ujar Pj Gubernur Lampung, Samsudin, pada kegiatan PMK NU Angkatan II, di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung, Rabu (4-12-2024). 

Samsudin menekankan pentingnya pendidikan ini sebagai upaya untuk mendidik masyarakat agar terhindar dari berbagai bentuk degradasi moral.

Samsudin meyakini bahwa melalui program PMK NU, para peserta akan memperoleh bekal berharga untuk menjadi pemimpin yang mampu beradaptasi, mengambil keputusan strategis, dan menjaga sinergi antara nilai-nilai agama, budaya, dan kebangsaan.

Ia juga mengapresiasi NU yang terus melahirkan kader-kader yang berkomitmen menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945. 

“Kepemimpinan yang kuat tidak hanya lahir dari kecerdasan intelektual, tetapi juga dari integritas moral, kemampuan kolaborasi, dan kepedulian sosial. Oleh karena itu, melalui pendidikan ini, mari kita tanamkan nilai-nilai tersebut dalam setiap langkah kepemimpinan kita,” ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi PBNU, KH Miftafakih, mewakili Ketua Umum PBNU, menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya Pendidikan Menengah Kepemimpinan Angkatan II di Provinsi Lampung.

Ia menegaskan pentingnya kompetensi dan tanggung jawab sebagai pondasi utama dalam kepemimpinan, terutama dalam mengemban amanah konstitusi Nahdlatul Ulama (NU).

Acara ini dihadiri oleh Kaban BPSDM Provinsi Lampung, berbagai tokoh NU, peserta program, serta pejabat pemerintah Provinsi Lampung.