PUPR Tulangbawang Barat Bangun RTH dan Batu Landmark Titik Nol

TULANGBAWANG BARAT – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Tulangbawang Barat, Lampung, direncanakan kembali membangun ruang terbuka hijau (RTH) juga batu landmark titik nol di area simpang tiga Tiyuh (Desa) Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, dalam upaya penataan arus transportasi.
Kepala Dinas PUPR Tulangbawang Barat Iwan Mursalin, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Rihmi menjelaskan, untuk tahap awal tim teknis dari Dinas PUPR bersama pihak rekanan telah melakukan kegiatan Mutual Check Nol (MC-0) survey kondisi awal pekerjaan di lapangan.
”Tendernya sudah dimenangkan oleh CV Mulia Karya, dengan nilai kontrak Rp2.143.269.000, yang telah kontrak kerja tertanggal 4 Juni 2020 lalu, dengan masa waktu pelaksanaan 165 hari kalender. Kegiatan pembangunan akan dimulai dalam bulan ini,” kata Rihmi saat dihubungi monologis.id via telepon, Kamis (23/07).
Lanjut dia, pembangunan RTH tersebut menggunakan dana APBD Tulangbawang Barat Tahun 2020. Nantinya RTH yang akan dibangun diharapkan mampu menjadi satu di antara wujud nyata perhatian pemerintah terhadap lingkungan dalam hal program penghijauan.
”Kita berharap pihak rekanan dapat mengerjakannya dengan baik, tepat waktu, juga mengedepankan kualitas. Dalam hal ini tentunya kami akan mengawasinya dengan ekstra maksimal," jelasnya.
Bukan hanya itu lanjut dia, kawasan tersebut nantinya akan menjadi media ruang publik yang ramah lingkungan sekaligus nyaman untuk masyarakat. Pihaknya berharap, RTH itu dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat, termasuk wisatawan luar daerah.
"Selain disajikan untuk kebutuhan penghijauan, RTH ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan interaksi sosial masyarakat, seperti kegiatan rekreasi keluarga atau sekedar bersantai di lokasi tersebut dengan nyaman," jelasnya.
Selaku PPK Rihmi menjelaskan, secara teknis pekerjaan tersebut sebenarnya tidak ada pengerjaan tugu, namun hanya sebatas meletakkan batu dengan tambahan pendukung elemen pernak pernik seperti burung Kinetik.
"Kami berharap kepada tokoh masyarakat dapat mendukung pembangunan RTH ini. Sebab sejatinya, tidak ada pembangunan tugu apapun di area RTH itu, namun sebatas meletakkan batu sebagai landmark penanda titik nol nya Tulangbawang Barat," pungkasnya.