Presiden Minta Polri Kawal Investasi di Tanah Air

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran Polri mengawal dan menjaga dengan benar segala hal soal investasi di tanah air yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
"Tahun ini target Rp900 triliun, tahun 2022 targetnya Rp1.200 triliun. Saya hanya ingin titip jajaran Polri dari pusat sampai ke daerah kawal dan jaga betul yang namanya investasi," ujar Kepala Negara pada acara Pengarahan Kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, (03/12).
Dibanding belanja pemerintah atau APBN, investasi disebutnya jadi penopang utama penggerak ekonomi. Secara porsi, investasi memiliki peran kepada pertumbuhan ekonomi hingga 85 persen.
"Supaya tahu, APBN itu hanya mempengaruhi kurang lebih 18-15 persen dari pertumbuhan ekonomi yang kita miliki. Jangan keliru, artinya apa, 85 persen adalah investasi, Jadi kalau ada yang ganggu-ganggu di daerah urusan investasi, kawal dan dampingi, agar setiap investasi tuh betul-betul direalisasikan. Karena kunci penggerak ekonomi ada di situ," terang Jokowi.
Presiden mengapresiasi realisasi investasi pada 2021 ini yang sudah tidak Jawa sentris lagi. Sebab, 51,7 persen investasi kini sudah menyasar luar Pulau Jawa.
Jokowi menegaskan bahwa dia telah meminta Kapolri memantau seluruh Kapolda di Indonesia untuk betul-betul menjaga investasi, baik yang sudah ada, yang baru berproses, maupun yang baru datang.
Kapolri diminta untuk memperingatkan hingga mengganti Kapolda yang tidak bisa mengawal investasi.
"Saya sudah titip juga ke Kapolri, Kapolda yang tidak bisa menjaga, diperingatkan. Kalau memang sulit tidak bisa mengawal, tidak bisa menyelesaikan yang berkaitan dengan agenda besar negara kita ya maaf, saya memang nggak bisa ngomong keras, tapi nggak bisa dia, ganti," kata Jokowi.