PPID Unila Gelar Workshop Keterbukaan Informasi Publik

BANDARLAMPUNG - PPID
Universitas Lampung (Unila) menggelar workshop dan penandatanganan pernyataan
komitmen keterbukaan informasi publik di lingkungan kampus, Rabu (12/7/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik termasuk pelayanan informasi publik di Unila.
Workshop dihadiri Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
Unila Rudy, Komisioner Komisi Informasi Pusat Syawaludin, dan Asisten Ahli
Komisi Informasi Pusat Siti Ajijah.
Rudy dalam sambutannya mengatakan, keterbukaan informasi
publik (KIP) merupakan sebuah keniscayaan dan sarana dalam mengoptimalkan
pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara, sebagaimana yang diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.
“Untuk memenuhi hal tersebut, Unila terus berupaya untuk
melakukan berbagai pembenahan dan inovasi di berbagai aspek, mulai dari
kebijakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemenuhan sarana dan
prasarana, serta aspek lainnya,†kata Rudy.
Ia juga berharap, workshop ini menjadi momen untuk membangun
komitmen bersama, dengan terbentuknya sistem koordinasi informasi yang terpadu
di lingkungan Unila dalam memberikan pelayanan dalam bidang keterbukaan
informasi.
“Melalui semboyan Unila be Strong, mari bersama
mempertahankan predikat perguruan tinggi yang informatif dan meningkatkan
peringkat Unila pada anugerah keterbukaan informasi publik tahun 2023,â€
ujarnya.
Sementara itu, Syawaludin selaku narasumber memaparkan
materi tentang kebijakan dan layanan keterbukaan informasi publik dan sengketa
informasi publik.
Ia mengatakan, keterbukaan informasi publik adalah unsur
penting sebuah instansi yang bermanfaat untuk menciptakan good government,
menciptakan kepercayaan publik, dan terhindar dari sengketa informasi publik.
Pada workshop ini, turut hadir juru bahasa isyarat yang
dapat membantu para “teman tuli†untuk mengikuti workshop dengan lancar. Juru
bahasa isyarat ini akan mentransfer informasi dari pembicara ke peserta yang
membutuhkan.
Kegiatan juga diikuti para dekan, para kepala biro, para koordinator dan subkoordinator, serta para ketua lembaga. Selain itu, panitia juga mengundang mahasiswa yang tertarik dengan topik workshop ini untuk berpartisipasi.