Percepatan Implementasi e-KPB, Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian Tulangbawang Barat
TULANGBAWANG BARAT - Dinas Pertanian Tulangbawang Barat terus melakukan percepatan implementasi program Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik (e-KPB). Diantaranya, dengan memaksimalkan sumber daya yang ada di dinas tersebut.
Kepala Dinas Pertanian
Tulangbawang Barat
“Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Tulangbawang Barat telah melakukan langkah-langkah dalam rangka pemanfaatan KPB bagi petani,†ungkap Kepala Dinas Pertanian Tulangbawang Barat Reni Dewi Rafia melalui Sekretaris Dinas Sulistiyo Hadi, Jumat (15/10/2022).
Untuk petani yang tinggal jauh dari kabupaten, seperti di wilayah Utara, Dinas Pertanian telah mengoperasionalkan layanan Mobil KPB Keliling.
“Ini merupakan cara untuk memperluas jangkauan pelayanan kepada petani," terangnya.
Untuk mempermudah pelayanan, lanjut Sulistiyo, Pemkab Tulangbawang Barat juga telah mendirikan KPB Center di Kelurahan Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah.
“Fungsinya sebagai pusat konsultasi para petani secara umum, termasuk memperoleh informasi dan tempat konsultasi tentang program KPB,†kata dia.
Sulistiyo memaparkan, "saat ini 26.139 petani di Tulangbawang Barat sudah teregistrasi sebagai anggota program KPB, dan NIK para para petani tersebut terintegrasi dengan data base Disdukcapil.
“Adapun syarat-syarat ataupun ketentuan menjadi anggota KPB yaitu, petani yang tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar di Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (Simluhtan)," jelasnya.
Sulistiyo menambahkan, program KPB ini memberikan manfaat yang baik bagi petani. Antara lain; mendapat kepastian ketersediaan sarana produksi seperti pupuk (bersubsidi atau non subsidi, benih, obat obatan).
“Mendapatkan kemudahan akses permodalan dari Bank atau lembaga keuangan lainnya yang sah,†ujarnya
Lalu, mendapatkan perlindungan usaha petani dari resiko sebagai contoh, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), mendapatkan fasilitasi sosial program pemerintah maupun swasta seperti beasiswa anak petani dan Bantuan Sosial lainnya.
“Mendapat kepastian pemasaran hasil panen dengan harga terbaik dan mendapatkan pembinaan, baik budidaya, teknologi maupun hilirisasi dari tenaga ahli, dan yang terakhir, Mendapatkan informasi dan laporan keuangan usaha,†pungkasnya.