Pemprov Lampung Siapkan Rencana Aksi Daerah Percepat Pengembangan Game Nasional

BANDARLAMPUNG-Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan rencana aksi daerah untuk mempercepat pengembangan game (permainan) nasional.
Langkah yang akan dilakukan yakni meningkatkan penggunaan game lokal, penguatan talenta pembuat game lokal, penyediaan infrastruktur sarana prasarana, dan dukungan komitmen melalui regulasi serta penyesuaian anggaran.
“Langkah ini sebagai tindak lanjut rapat percepatan pengembangan game nasional,” ujar Pj Gubernur Lampung Samsudin, Kamis (10-10-2024).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada 2021 terdapat 121,7 juta pemain game di Indonesia dan meningkat jadi 174,1 juta di 2022.
Berdasarkan potensi tersebut, Samsudin mengungkapkan strategi percepatan pengembangan industri game nasional, antara lain melalui pengembangan riset, serta pendidikan, kemudian melalui pendanaan dan pembiayaan yang optimal, penyediaan infrastruktur, dan pengembangan sistem pemasaran.
Samsudin meminta untuk mengumpulkan para kreator, serta stakeholders di masing-masing daerah, untuk menciptakan sebuah permainan yang mengedukasi bagi anak-anak, dan memiliki ciri khas di masing-masing daerah kabupaten maupun kota, di Provinsi Lampung.
“Kita mendorong menciptakan permainan edukatif dan berciri khas daerah di Provinsi Lampung untuk percepatan pengembangan game Nasional,” ujar Samsudin.
Selanjutnya skema pemberian insentif, memfasilitasi kekayaan intelektual, serta memberikan perlindungan hasil kreativitas.
Samsudin menyatakan bahwa sampai saat ini pro kontra juga masih ada karena belum semua para tokoh di lapisan masyarakat pasti akan menilai game dapat menjadi sebuah pembelajaran yang baik.
Tetapi dia menekankan bahwa ini adalah kebijakan nasional yang harus kita dukung, harus dikembangkan secara nasional dan dilakukan percepatannya agar dapat menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan di daerah masing-masing.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Fitria Khasanah yang merupakan siswi sekolah menengah pertama yang telah menciptakan beberapa game bernuansakan edukasi pengetahuan seputar Provinsi Lampung.
Fitria telah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai developer game edukasi termuda dengan karya terbanyak, dan mendapatkan penghargaan Rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia.