Pemprov Lampung Komitmen Kawal Distribusi BBM Subsidi
BANDARLAMPUNG - Agar lebih
tepat sasaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen mengawal
pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Kita tentu tidak ingin BBM bersubsidi ini tidak tepat
sasaran dan orang-orang yang tidak berhak mendapatkan subsidi yang menerimanya.
Mari kita terus bangun sinergitas mengawal ini bersama," ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung
Fahrizal Darminto saat menghadiri Seminar Nasional "Membangun Konsep Tata
Kelola BBM Bersubsidi Berkeadilan" di Bandarlampung, Selasa (25/10/2022).
Seminar tersebut diselenggarakan oleh DPP Komite Nasional
Pemuda Indonesia (KNPI) bersama PT. Pertamina.
Fahrizal menuturkan, seminar nasional ini sangat strategis
untuk memecahkan persoalan terhadap isu-isu aktual seperti mengenai bbm bersubsidi
ini.
Ia menyebutkan dengan hadirnya para mahasiswa dan Organisasi
Kemasyarakatan Pemuda (OKP), diharapkan generasi muda mampu memberikan
pemikiran-pemikiran yang positif demi kemajuan pembangunan Indonesia ke depan.
"Hadirnya para generasi muda ini bentuk kepedulian
terhadap keberlangsungan bangsa ini. Para mahasiswa ini tentu memiliki
pemikiran yang kreatif yang diharapkan nantinya ada solusi dan menjadi jawaban
bagi pengambil keputusan yang berkeadlian," kata Sekdaprov mewakili
Gubernur Lampung.
Fahrizal menjelaskan, dari dampak kenaikan bbm ini,
Pemerintah Provinsi Lampung sendiri memiliki skema-skema untuk membantu
meringankan beban masyarakat salah satunya bantuan sosial (bansos).
"Dan ini juga dilakukan koordinasi bersama
Kabupaten/Kota," katanya.
Fahrizal menyebutkan terkait alokasi subsidi di tahun 2023,
Pemerintah Provinsi Lampung juga mengalihkan dana Belanja Tak Terduganya
sebesar 2%.
Selanjutnya, termasuk Pemerintah Provinsi Lampung berupaya
dalam rangka pengendalian dan antisipasi dampak inflasi.
"Perlu dilakukan langkah-langka strategis guna menjaga
daya beli, melindungi kelompok rentan dan meningkatkan perekonomian
masyarakat," katanya.
Melalui kesempatan itu, Fahrizal mengajak semua untuk saling
menyamakan persepsi sehingga menghasilkan komitmen bersama dalam pengelolaan
subsidi bbm tepat sasaran.
Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama
mengatakan, KNPI bersama OKP harus memiliki konsep-konsep agar tata kelola bbm
bersubsidi kedepannya lebih baik lagi sehingga tepat sasaran dan bisa dirasakan
oleh masyarakat menengah ke bawah.
"Dari kawan-kawan DPD KNPI dan OKP di Provinsi Lampung
bersama kita memiliki konsep-konsep sehingga jangan sampai ada lagi
kesalahan-kesalahan dalam tata kelola bbm bersubsidi," ujar Haris.
Haris menyebutkan masukan-masukan dari para aktivis, kaum
intelektual para generasi muda ini sangat diperlukan sebagai pemilik masa depan
dari negara ini.
"Karena kita akan menggantikan para senior-senior kita
dan ini menjadi tanggungjawab kita bersama," katanya.
Ketua DPD KNPI Provinsi Lampung, Iqbal Ardiansyah mengatakan
melalui seminar ini akan menjawab persoalan terkait kenaikan bbm bersubsidi.
Menurutnya, BBM bersubsidi ini juga dinikmati namun bukan
rakyat kecil, tetapi masyarakat yang tidak layak atau menengah keatas yang ikut
merasakan bbm bersubsidi.
"Melalui seminar ini akan menjawab itu semua, apa
konsep-konsep yang akan dilakukan terutama dari teman-teman pertamina agar bbm
bersubsidi ini benar-benar berkeadilan dan dirasakan oleh masyarakat yang
benar-benar butuh akan bbm bersubisidi," ujar Iqbal.
Melalui konsep-konsep inilah, kata Iqbal diharapkan akan
memberikan solusi dan pemahaman sehingga diharapkan ke depan, bbm bersubsidi
bisa lebih berkeadilan dan tepat sasaran.
"Konsep-konsep ini yang kami harapkan agar kami sebagai
anak-anak muda tidak salah arah dan melangkah serta tidak terprovokasi terhadap
hal-hal yang tidak baik," katanya.
Seminar Nasional ini juga turut dihadiri Executive General
Manager PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Aji Anom Purwasakti,
Pengamat Ekonomi Ayi Ahadiat dan Plt. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Provinsi Lampung Hery Sadli.
DEDI ROHMAN








