Pemkab Lampung Selatan Dinilai Antikritik

Pemkab Lampung Selatan Dinilai Antikritik
Istimewa

LAMPUNG SELATAN – Beberapa media online yang bekerja sama dengan Pemkab Lampung Selatan, Lampung, diputus kontrak oleh Dinas Kominfo setempat.

Pemutusan kerjasama itu diduga akibat pemberitaan terkait bantuan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan coronavirus disease (COVID-19), yang dibiarkan menumpuk di gudang Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, seperti baju APD, Masker, tanki penyemprotan, bantuan uang tunai dan berbagai bahan pangan di posko COVID-19.

Dinas Kominfo Lampung Selatan berdalih, pemutusan guna efisiensi, media-media penyeimbang dan pemberitaan yang memberi warna lain tersebut. 

Padahal, masukan media kepada kepala daerah adalah adanya petugas yang bekerja di lapangan dan berhadapan langsung dengan masyarakat yang berpotensi terpapar virus korona tanpa dilengkapi dengan APD yang memadai. 

"Misalnya, ada anggota Pol PP atau pegawai Dishub dalam melaksanakan tugasnya, tanpa fasilitas masker, sarung tangan dan kaca mata atau kaca muka. Padaha bantuan banyak,” kata Heri Suwandi, kepala biro media online Lampung Terkini, Rabu (13/05).

Dan untuk diketahui, dana hasil recofusing APBD untuk penanganan COVID-19 mencapai Rp76 M. Belum lagi bantuan masyarakat dan pihak swasta berupa APD, bahan makanan dan lain-lain yang cukup banyak. 

“Saya pun tidak akan habis berfikir, kira-kira jawaban apa yang akan diberikan kepada pihak keluarganya (Pol PP dan Dishub). Padahal kondisi keuangan dan bantuan memungkinkan untuk diberikan perlindungan standar sesuai protokol kesehatan," ungkapnya.

Bukan hanya itu, terkait kegiatan Klub Jantung Sehat (KJS) yang mengumpulkan massa di Lapangan Desa Pasuruan pada 7 Mei 2020 yang terkesan mengabaikan Protokoler pandemi COVID-19 dan Maklumat Kapolri.

“Tapi saat dikritik media, langsung dilakukan pemutusan kerjasama publikasi oleh Dinas Kominfo,” kata Heri.

Sementara, Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan  Sefri Masdian enggan berkomentar terkait pemutusan kerjasama itu. Dirinya, atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan hanya mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya yang terjalin selama ini.

"Sebelumnya saya minta maaf, karena efesiensi anggaran ditengah wabah COVID-19 ini, kita berhentikan dahulu sambil mengevaluasi kedepannya," ujar Sekeretaris Diskominfo Lamsel Herry.