PCR di Balai Kesehatan Lampung Mampu Periksa 40 Sampel Swab Perhari

PCR di Balai Kesehatan Lampung Mampu Periksa 40 Sampel Swab Perhari
Kadis Kesehatan Lampung, Reihana

BANDARLAMPUNG- Dua minggu pascaberoprasinya alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung, dalam sehari alat tersebut mampu memeriksa 36 hingga 40 sampel swab pasien.

"Sampel yang kita periksa sejak alat PCR dioperasikan pada 13 Mei 2020 per hari berkisar 36 hingga 40 sampel," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, Kamis (28/05) siang.

Namun sayangnya Reihana tidak bisa merinci jumlah keseluruhan semple yang telah di test dengan alat tersebut.

"Kalau data pastinya bunda gak bawa datanya," kata dia.

Ia menjelaskan, seluruh hasil pemeriksaan swab pasien yang diperoleh dalam beberapa hari terakhir merupakan hasil operasional alat PCR oleh Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung.

"Sekarang memang kita agak lebih cepat mendapatkan hasil swab pasien karena kita dalam sehari dapat memeriksa 36 hingga 40 sampel, namun tidak semua sampel merupakn hasil pemeriksaan pertama ada yang hasil swab kedua atau ketiga," ujarnya.

Diharapkan dengan adanya alat PCR hasil pemeriksaan dapat lebih cepat diterima hasilnya.

"Saat ini yang mendapatkan password baru satu PCR di Balai Laboratorium Kesehatan, dan diharapkan sampel dapat diketahui lebih cepat, namun dalam prosesnya memang cukup rumit serta memakan waktu cukup lama 3 hingga 4 jam untuk satu sampel, sehingga kami akan berusaha memperbanyak pemeriksaan sampel," katanya.

Ia mengatakan, untuk ketersediaan reagen Dinas Kesehatan Provinsi Lampung telah mendapatkan kiriman sebanyak 5000 buah reagen dan 5000 buah ekstraksi RNA.

"Untuk reagen kita telah memiliki 5000 reagen dan 5000 ekstraksi RNA kiriman dari pemerintah pusat, dan kita beruntung karena PCR yang kita miliki open reagen sehingga dapat menerima beragam merk reagen," ucapnya.