PAD Lampung Alami Penurunan Akibat Korona

PAD Lampung Alami Penurunan Akibat Korona
Wakil Ketua Komisi III DPRD Lampung, Noverisman Subing

BANDARLAMPUNG-Sebagai langkah antisipasi dampak pandemi covid-19, Komisi III DPRD Lampung mengelar rapat dengar pendapat dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Provinsi Lampung. Ini dilakukan untuk melihat sejauh mana dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi virus asal Wuhan, Cina tersebut.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Lampung, Noverisman Subing, membenarkan penyebaran wabah virus korona ikut menyeret perekonomian di Provinsi Lampung hingga mengalami penurunan.

“Ya, kami tadi rapat dengan Bapeda untuk mengetahui sejauhmana progres pencapaian PAD kita,” ujarnya usai hearing, Selasa (07/04).

Buktinya, berdasarkan pendataan Bapenda Lampung pencapaian PAD di triwulan awal, hanya mampu bertengger diangka Rp1.297 Triliun. Seharusnya, pencapaian PAD di triwulan awal mampu menembus 40 persen dari target yang telah ditetapkan.

“Normalnya, pencapaian PAD di triwulan awal itu 40 persen. Tadi kami sudah mendengar bagaimana sejauh ini pencapaian PAD, hasilnya mengalami penurunan,” terangnya.

Politisi senior PKB ini memperkirakan, pencapaian PAD Provinsi Lampung di triwulan awal mengalami penurunan, hanya diangka 15-20 persen, ini mengacu terhadap perolehan PAD di triwulan awal.

Kendati begitu pria akrab disapa Kanjeng ini berharap, agar wabah virus korona dapat segera berakhir, tujuannya agar semua aktifitas dan perekonomian dapat berjalan secara normal.

“Maka kita mengapresiasi sekali Pergub tentang penundaan pembayaran administrasi pajak kendaraan bermotor dan menghapuskan dendanya sampai akhir Mei. Akibat wabah Korona ini,” pungkasnya.