Mensos: Target BST 8,3Juta KPM pada Sabtu 23 Mei ini

Mensos: Target BST 8,3Juta KPM pada Sabtu 23 Mei ini
Mensos saat serahkan BST

JAKARTA- Kementerian Sosial terus bekerja memperbaiki dan menyempurnakan distribusi bantuan sosial. Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) telah memberikan dispensasi terkait dengan pencairan anggaran bantuan sosial untuk penanggulangan COVID-19 Untuk keperluan bantuan sosial bisa diproses dalam satu hari.

"Bantuan ini memberikan nafas sejenak bagi masyarakat yang terdampak COVID. Bantuan dipakai untuk keperluan yang mendesak. Jangan buat beli rokok atau pulsa,"  katanya. 

Realisasi bansos tunai menunjukkan kemajuan yang progresif.  Hingga Rabu (20/05), BST telah salur 55.58% atau total 4.458.130 KPM. Dan pada hari Sabtu (23 Mei), ditargetkan BST tersalurkan kepada 8,3 juta KPM. Capaian progresif tersebut, juga ridak lepas dari sinergi Kemensos dengan PT Pos. Mensos telah memerintahkan PT Pos agar menambah titik bayar, loket-loket, dan titik penyaluran. PT Pos memang sudah melakukan penjangkuan dengan komunitas, namun Mensos menilai masih kurang banyak.

Mensos meminta PT Pos agar bisa lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memperbanyak membuka kios di kantor desa, di sekolah, atau lokasi yang mudah diakses KPM.  PT Pos juga memperpanjang durasi penyaluran dari jam 07.00 sampai jam 22.00.

Dalam rangka memastikan itu Menteri Sosial Juliari P. Batubara bergerak menyusuri jalur darat dari Jakarta menuju Jawa Tengah. Ada tiga kota yang menjadi titik kunjungan Mensos yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Surakarta.  Di hari libur nasional, Mensos memilih untuk turun ke lapangan menyalurkan secara simbolik dan mengecek realisasi bantuan sosial Tunai (BST) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Saya hadir di sini atas arahan Presiden. Untuk memastikan BST disalurkan kepada masyarakat dengan lancar sesuai dengan lancar,"  kata ayah dua anak ini, Kamis (21/05).

Dalam pantauan dan evaluasi Mensos,  sejauh ini realisasi bansos tunai berjalan baik dan lancar. "Ya ada kalau mau 100 persen kan tidak bisa. Soal protokol kesehatan juga demikian.  Secara umum berjalan dengan  baik,"  katanya. 

Dalam kesempatan itu, Mensos Juliari menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk masyarakat Kota Semarang, Surakarta dan Ambarawa. Mensos menyatakan,  bahwa Presiden sangat perhatian dengan rakyatnya. 

"Presiden tidak ingin rakyatnya kelaparan," katanya. Presiden terus mendesak Mensos, agar bansos segera dibagikan kepada KPM.

 "Presiden terus bertanya kepada saya agar bansos segera dibagikan kepada masyarakat. Apalagi sudah mendekati lebaran. Presiden berharap,  masyarakat yang terdampak COVID-19 bisa  berbahagia bersama keluarga saat hari Lebaran," kata dia. 

Mensos menyatakan, apa yang disampaikannya merupakan harapan Presiden Joko Widodo. Namun Mensos meminta masyarakat agar bersikap bijak dalam membelanjakan uang yang mereka terima.