Mendagri Minta Kepala Daerah Antisipasi Meningkatnya Permintaan Bahan Pangan Jelang Lebaran 2023

BANDARLAMPUNG –
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memimpin rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi
daerah bersama kepala daerah se-Indonesia, Senin (10/4/2023).
Rakor diikuti Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung,
Fahrizal Darminto, secara daring di Ruang Command Center Lt.II Dinas Kominfotik
Provinsi Lampung.
Sebagai antisipasi meningkatnya permintaan bahan pangan,
barang dan jasa dalam dua minggu kedepan menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 H
dan masa liburan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang memimpin langsung
rakor tersebut meminta kepala daerah untuk segera melakukan langkah-langkah
antisipasi.
Mendagri meminta para kepala daerah untuk turun ke bawah,
memberikan bansos bagi yang tidak mampu baik tunai maupun non tunai. Kemudian,
menggelar operasi pasar murah dengan mengalokasikan Belanja Tak Terduga (BTT)
serta mengajak masyarakat yang mampu ataupun perusahaan untuk menggunakan dana
CSR.
Selain itu, Mendagri juga meminta kepala daerah untuk segera
melakukan pengecekan guna memastikan kecukupan supply pangan.
"Pastikan supply pangan itu semua ada, jangan sampai
kekurangan. Kalau kurang, segera cek dan lakukan kerjasama antar daerah atau
koordinasi dengan kementerian perdagangan, Badan Pangan Nasional, Bulog, untuk
mencukupi supply daerahnya masing-masing," kata Mendagri.
Terakhir, Mendagri meminta kepala daerah melakukan
intervensi jika terjadi kenaikan pada komoditas tertentu. Dalam rakor tersebut,
Mendagri mencontohkan bahwa pada beberapa daerah telah melakukan intervensi
berupa subsidi transportasi.
"Beberapa daerah memberikan bantuan bagi pengusaha yang
memasukkan barangnya dari luar, dibantu subsidi transportasi, jadi (komoditas)
dijual dengan harga yang sama dengan harga pembeliannya di daerah itu. Ini
harus digencarkan dalam dua minggu ini menjelang lebaran," kata Mendagri.
Sesuai arahan Mendagri, Sekdaprov Fahrizal Darminto seusai
Rakor mengatakan akan menggelar pasar murah, melakukan pemberian bansos bagi
kaum duafa, mengintervensi kenaikan harga dan mengecek kecukupan supply, serta
memastikan tidak ada penimbunan bahan pokok.