Mahasiswa FH Unila Ini Ungkap Pengalamannya Ikuti Program PMM 2

Mahasiswa FH Unila Ini Ungkap Pengalamannya Ikuti Program PMM 2
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG - Diaz Muhammad Hartawan asal Fakultas Hukum Universitas (FH) Unila menjadi satu dari ribuan mahasiswa yang dikirim untuk program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2022 (PMM 2). Saat ini ia beserta 40 mahasiswa Unila terpilih lainnya tengah menempuh pendidikan di berbagai universitas di Indonesia periode Agustus 2022 sampai dengan Desember 2022.

“Alasan saya mengikuti program ini adalah saya ingin merasakan bagaimana suasana berkuliah di perguruan tinggi lain. Ditambah, saya sangat tertarik dengan kebudayaan di Lombok. Dengan mengikuti program ini, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar kampus Unila dan juga dapat mengenali kekayaan kebudayaan yang ada di nusantara,” ungkap mahasiswa Angkatan 2020 tersebut.

Berbekal informasi dari media sosial resmi @kampusmerdeka.ri, Diaz kemudian mengikuti serangkaian seleksi mulai dari seleksi berkas administrasi hingga mengikuti beberapa tes. Ia mengaku bersyukur karena pihak fakultas menfasilitasi proses seleksi awal sehingga ia bisa lanjut ke tahap berikutnya,

“Proses seleksi diawali dengan mengikuti seleksi administrasi, beruntung pihak fakultas saya memfasilitasi dengan baik sehingga saya dapat menyelesaikan berkas administrasi dengan cepat. Setelah berkas administrasi selesai diverifikasi, Kemudian peserta melakukan Tes Kebhinekaan,” ujar Diaz menjelaskan prosesnya.

Pada Juli 2022 nama Diaz masuk dalam daftar mahasiswa yang terpilih mengikuti Program PMM di Universitas Mataram (Unram) Lombok, beserta tiga delegasi lainnya. Ia mengungkapkan, pengalaman pertama yang ia dapatkan di kampus Unram yaitu mengikuti tradisi unik yang yaitu tradisi bertukar makanan khas dari daerah masing-masing.

Selanjutnya, Diaz dan delegasi Unila lainnya mengikuti kegiatan pengenalan modul Nusantara. Modul ini mencakup empat jenis kegiatan inti program PMM yakni kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. Ia juga mendapatkan pelajaran penting soal kepemimpinan dan Toleransi selama mengikuti perkuliahan dan benefit dari Kemendikbudristek

“Sejauh ini saya mendapatkan pelajaran kongkrit mengenai keterampilan kepemimpinan dan ilmu toleransi. Selain itu, kami peserta PMM 2 mendapatkan berbagai benefit berupa potongan biaya UKT, biaya transportasi, data kedatangan, biaya asuransi kesehatan, biaya hidup dan akomodasi,” kata Diaz.

Mahasiswa asal Fakultas hukum ini berharap selama mengikuti program ini dia mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dan memperoleh pengalaman berharga untuk pengembangan hard skills maupun soft skills nya.

“Dalam kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, tidak hanya akan melakukan kegiatan akademik, kami nanti akan dipandu untuk saling bertukar kapasitas, kreativitas, serta mengenal nilai-nilai budaya setempat. Tentu semua itu akan menjadi pembelajaran yang menarik dan sangat berharga,” ujarnya.

Kepada ke-39 delegasi mahasiswa lainnya tak lupa ia mengingatkan agar dapat mengenalkan nilai-nilai baik yang telah diperoleh di Unila secara lebih luas selama berada di perguruan tinggi penerima. Kemudian, mampu menjaga nama baik Unila dengan sikap atau perilaku yang baik dalam berinteraksi.