Lima Warga Lampung Utara Terpapar COVID-19
PRANATA RIANO
LAMPUNG UTARA - Laju sebaran virus COVID-19 kembali ditemukan di Lampung Utara. Berdasar data per hari ini, terjadi penambahan kasus sebanyak lima orang. Dimana dari jumlah tersebut empat orang diantaranya merupakan kasus baru. Sementara satu orang lain-nya adalah hasil tracing kasus sebelumnya.
"Benar, hari ini ada penambahan lima kasus. Dua diantaranya merupakan pasien dengan gejala. Sementara tiga lainnya adalah pasien tanpa gejala," terang dr. Dian Mauli, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, Senin (26/04).
Sementara untuk kelima pasien yang ditemukan pada hari diketahui tengah menjalani isolasi secara mandiri. Mereka yang dinyatakan terjangkit virus kecil tak kasat mata itu berasal dari tiga kecamatan di wilayah setempat. Dimana wilayah dimaksud meliputi Kotabumi Selatan, Kotabumi Utara dan Abung Selatan.
"Untuk pasien R dan MS adalah warga Kotabumi Selatan. Mereka tercatat sebagai warga Kelapatujuh dan Tanjungharapan. Sementara H dan RP adalah warga desa Madukoro Kotabumi Utara. Dan IW merupakan warga desa Waylunik, Abung Selatan," jelasnya.
Penambahan kasus yang kian hari terus mengalami penambahan tersebut, seakan menjadi signal bahwasanya Lampung Utara masih belum aman dari sebaran virus SARS-CoV-2. Sebab tepat sehari sebelumnya, sebanyak enam orang pasien dengan kasus yang sama ditemukan di Kabupaten setempat.
"Dengan begitu total akumulasi kasus terkonfirmasi positif telah mencapai angka 1.325 orang. Dan yang telah selesai menjalani isolasi berjumlah 1147. Untuk pasien yang meninggal dunia berjumlah 43 jiwa," ucapnya.
Dengan bertambahnya kasus per hari ini, semakin memantapkan Lampung Utara dalam kategori status zona orange COVID-19. Maka sudah seharusnya, masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya dengan tetap melakukan prinsip 5 M. Sebagaimana anjuran yang ditetapkan pemerintah.
"Ini semua demi kebaikan bersama. Patuhilah protokol kesehatan. Tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Sehingga bisa meminimalisir ancaman COVID-19," pintanya.
