Langgar Protokol Kesehatan, Sekda Pandeglang Bubarkan Vaksinasi

PANDEGLANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Banten, Pery Hasanudin,membubarkan pelaksanaan vaksinasi bagi para guru di Dinas Kesehatan setempat, Senin (15/03).
Pery geram melihat banyaknya kerumunan akibat membludaknya antrean peserta vaksinasi.
“Saya sangat menyayangkan pelaksanaan vaksinasi bagi para guru ini menimbulkan kerumunan masa. Padahal pihak Dinas Kesehatan telah mengatur jadwal vaksinasi, kalau nyatanya seperti ini, banyak kerumunan ya terpaksa kami bubarkan untuk keselamatan kita semua,“ kata Pery.
Lebih lanjut Ia mengatakan jika melihat kondisi seperti ini, bukan tidak mungkin penyebaran COVID-19 malah bertambah, “Jadi tolonglah bagi yang mau divaksin harus tertib, datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan jangan lupa terapkan protokol kesehatan, “ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini, pihaknya sudah mempersiapkan segalanya.
“Mulai dari tenaga kesehatan, tenda, kursi, pengamanan, bahkan akses jalan untuk kendaraan kami tutup, semua itu untuk mempermudah pelaksanaan vaksinasi,“ kata Dewi.
Namun, jumlah orang yang divaksin membludak, mayoritas adalah guru.
“Kami kewalahan mengaturnya, padahal sudah kami imbau jangan berkerumun tapi tidak mempan, sampai Pak Sekda dan Satpol PP turun tangan ikut membubarkan, “ucap Dewi.
Ia menambahkan pelaksanaan vaksin bagi para guru ini kami sudah meminta kepada Dinas Pendidikan agar dibentuk tim kordinator untuk mempermudah proses pelaksanaan vaksin, akan tetapi sampai saat ini tidak ada, makanya sampai membludak.
“Padahal kami sudah susun jadwal hari dan waktunya, akan tetapi mereka tidak mematuhi jadwal yang sudah ditetapkan,“ tuturnya.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi bagi para guru ditargetkan sebanyak seribu orang, “Tetapi jika berkerumun seperti ini kami terpaksa membubarkan biar pelaksanaan vaksinasi ini dilayani di Puskesmas, jika seperti ini justru akan terjadi penularan COVID-19,“ terangnya.