Kementan Ujicoba Kedelai Varietas Microba di Kabupaten Serang

SERANG – Kementerian
Pertanian (Kementan) melakukan ujicoba pembenihan kedelai varietas microba di
Kabupaten Serang, Banten.
Dipilihnya Kabupaten Serang sebagai lokasi ujicoba untuk persiapan
wilayah itu menjadi sentra pembenihan kedelai.
Kementan memberikan pelatihan kepada 50 petani untuk
mengimplementasikan varietas microba.
Kabupaten Serang sebelumnya diminta untuk menjadi sentra
pembenihan kedelai oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo melalui
pengembangan varietes microba. Namun, varietes itu harus diujicobakan terlebih
dahulu.
Pakar pertanian sekaligus penemu varietes microba Profesor
Ali Zum Mashar mengatakan, 50 orang yang dilatih ini akan menjadi pionir bagi
petani-petani lainnya di kecamatan masing-masing.
Ia mengatakan, varietes microba ini merupakan teknologi yang
dapat menghasilkan produktivitas kedelai yang tinggi. Varietes ini lebih
berkuakitas dari kedelai impor.
"Kedelainya besar-besar, kandungan gizinya juga cukup
tinggi, kemudian juga dapat mengatasi stunting dan mensejahterakan para
petani," ujarnya, Rabu (2/11/2022).
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pelatihan ini
sebagai langkah untuk menyambut Kabupaten Serang menjadi sentra perbenihan
kedelai. "Kabupaten Serang oleh Kementan RI diberi mandat sebagai sentra
perbenihan kedelai," katanya.
Pihaknya akan melakukan uji coba varietes tersebut di lahan seluas 500 hektare.
"Sekarang sedang disiapkan bibit untuk 500 hektare," ujarnya.
Pihaknya juga akan memberikan stimulan supaya para petani
tidak terbebani untuk melakukan ujicoba varietes tersebut. "Tahun depan
sudah bisa diujicoba, anggarannya sudah kita masukan ke TAPD," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana
mengatakan, varietes microba akan diuji terlebih dahulu oleh Direktorat
Perbenihan Kementan RI. Sehingga dapat dijadikan varietes lokal dan dapat
dikembangkan.
Ia menargetkan sertifikasi dari Kementan akan keluar pada
Maret 2023. Sehingga pada Mei hingga Agustus 2023 varietes tersebut dapat
digunakan. "Untuk lahannya dan petaninya sudah siap," pungkasnya.