Kemenkum Banten Dorong Kopi Puhu Jadi IG Jenis Kopi Pertama Banten
Kopi Puhu menjadi kopi khas asal Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten.
ANDRE NANDA SAPUTRA
PANDEGLANG-Kemenkum Banten mendorong kopi puhu menjadi indikasi geografis jenis kopi pertama di provinsi ini. Hal ini sebagai bentuk komitmen Kemenkum Banten mendorong desa untuk sadar akan kekayaan intelektual.
"Kami ingin mengembangkan potensi yang dimiliki oleh desa-desa yang ada di Provinsi Banten, salah satunya dengan Kopi Puhu yang ada di Desa Bandung Kabupaten Pandeglang menjadi Indikasi Geografis," ujar Kepala Kanwil Kemenkum Banten, R. Natanegara, Rabu (19-2-2025).
Untuk itu, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Banten melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Bandung.
“Kanwil Kemenkum Banten berkewajiban untuk bekerja sama dengan mitra kerja untuk memajukan masyarakat di Provinsi Banten,” kata Natanegara.
Dia menyebut bahwa dengan terdaftarnya produk alam sebuah desa pada perlindungan Indikasi Geografis akan meningkatkan perekonomian bagi Desa Bandung. Oleh karenanya, ia menggandeng Kepala Desa Bandung untuk bersama-sama mengusahakan agar Kopi Puhu bisa lolos menjadi Indikasi Geografis jenis kopi pertama di Banten.
Kepala Desa Bandung Wahyu Kusnadiharja menyambut baik menjadikan Kopi Puhu terdaftar Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis.
"Kami siap untuk bekerja sama dan memenuhi setiap kebutuhan data dukung yang diperlukan, kami ingin menjadi yang terdepan dan pilot projek indikasi geografis jenis kopi pertama di Banten, Kopi Puhu dengan tagline Rasa yang Tak Pernah Ada," tuturnya.
Selain itu, Natanegara didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum Picesco Andika Tulus, Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Inteletual Rahadyanto dan jajaran Bidang Kekayaan Intelektual meninjau langsung Bukit Sinyonya yang merupakan kawasan pembudidayaan Ikan Mas Sinyonya sudah terdaftar dalam kekayaan intelektual merek.
