Kemendagri Simulasikan Pilkades e-Voting di Podomoro Pringsewu

Kemendagri Simulasikan Pilkades e-Voting di Podomoro Pringsewu
Foto: Azis Ariansyah/monologis.id

PRINGSEWU - Pekon (Desa) Podomoro, Pringsewu,  menjadi lokus simulasi dan uji coba pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa secara e-voting oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dijadwalkan, pihak Kemendagri akan mengunjungi Pekon Podomoro pada Selasa 9 Februari 2021 mendatang, guna menggelar simulasi e-voting pemilihan kepala desa.

Hal itu disampaikan Sekda Pringsewu Heri Iswahyudi saat membuka dan memimpin rapat persiapan Pilkakon di Balai Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Jumat (05/02).

Untuk itu, kata Heri, perlunya langkah-langkah agar simulasi e-voting nanti tidak mempengaruhi pemilihan kepala pekon yang sebenarnya.

“Hasilnya tidak perlu diumumkan, dan kita juga tidak perlu kepo (terlalu ingin tahu) untuk mengetahui hasilnya, karena tujuan simulasi e-voting ini adalah dalam rangka memastikan bahwa sistem dan software bisa dilaksanakan pada pemilihan kepala desa atau pekon secara e-voting,” ujarnya.

Dia juga mengatakan perlunya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa hasil simulasi e-voting ini tidak berkaitan dengan pemilihan kepala pekon serentak yang akan dilaksanakan.

“Terkait Smart Village, dimana salah satunya adalah Pekon Podomoro ini, bahwa kemampuan penduduk dari sisi IT juga harus diimbangi dengan kemampuan untuk berproduksi, sehingga menjadi seimbang. Dalam hal ini, Diskoperindag juga harus mendorong masyarakat untuk mampu melakukan produksi,” kata dia.

Kabag Ops Polres Pringsewu, AKP Martono mewakili Kapolres setempat menilai pemilihan kepala pekon secara e-voting ini banyak sekali manfaatnya, karena memanfaatkan kemajuan teknologi, terlebih di masa pandemi saat ini. “Namun semuanya perlu dipersiapkan secara matang, karena ini yang pertama kali kita laksanakan,” ujarnya.

Perwira Penghubung Kabupaten Pringsewu Mayor CPM Eva Yuniar Kamal mewakili Dandim 0424 menyatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan simulasi maupun pemilihan kepala pekon secara serentak di Kabupaten Pringsewu, bahkan pihaknya juga akan menurunkan sebanyak 350 personel TNI untuk mem-backup pengamanannya.

Sementara itu, Tim Smart Village Pemprov Lampung Ganjar menilai Pekon Podomoro sudah siap untuk melaksanakan Pemilihan Kepala Desa secara e-voting. Namun ia mengingatkan bahwa simulasi tersebut nantinya hanya sebatas untuk keperluan perumusan kebijakan, dan tidak untuk dikonsumsi publik.

“Perlu diingat, bahwa hasil simulasi e-voting ini tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Kepala Pekon Serentak. Kita hanya ingin menguji keandalan sistem, apakah memungkinkan ataukah tidak? Karena Kemendagri memang tengah merancang agar kedepan Pemilihan Kepala Desa tidak lagi dilaksanakan secara manual, tapi secara e-voting,” ujarnya.