Ini Langkah WWF Indonesia Selamatkan Satwa Langka Ujungkulon

Ini Langkah WWF Indonesia Selamatkan Satwa Langka Ujungkulon
Foto: Istimewa

PANDEGLANG – Sebagai upaya penyelamatan kawasan dan populasi satwa langka di Ujungkulon, WWF Indonesia terus membuat kerangka program Rencana Aksi Masyarakat (RAM) yang berkelanjutan dengan meningkatkan pengelolaan kawasan ekosistem berbasis masyarakat dan pemberdayaan desa.

demikian disampaikan Project Leader WWF Indonesia Ujungkulon Rendra Kusumawijaya pada acara Focus Group Discussion (FGD) Pemberdayaan Masyarakat Desa Penyangga TNUK, di Ruang Pintar Pemkab Pandeglang, Banten, Kamis (03/06).

Rendra mengatakan, saat ini WWF Indonesia bukan hanya fokus pada spesies saja, tetapi juga berkomitmen terhadap peningkatan kapasitas masyarakat disekitar kawasan taman nasional.

“Hal tersebut sesuai dengan kerangka program WWF Indonesia yaitu membangun sistem pengelolaan kawasan dan perbaikan ekosistem berbasis masyarakat guna penyelamatan populasi satwa langka di kawasan Ujungkulon,“ ucap Rendra.

Pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah melalui program pemberdayaan masyarakat.

“Diharapkan dampak dari program ini masyarakat bisa berperan secara langsung dalam menjaga ekosistem yang ada di wilayah Ujungkulon, untuk mewujudkan hal tersebut masyarakat perlu diberikan pelatihan peningkatan kapasitas agar kawasan TNUK tetap lestari, “tuturnya.

Sementara itu, Sekda Pandeglang Pery Hasanudin mengatakan pemerintah daerah selalu mendukung program WWF Indonesia yang menyasar pada kelestarian ekosistem dan mempertahankan populasi satwa langka melalui program pengelolaan kawasan dan pemberdayaan desa di 12 desa penyangga.

“Saya berharap program pemberdayaan masyarakat desa yang digagas oleh WWF Indonesia mampu melestarikan ekosistem agar selalu asri dan masyarakat lebih peka terhadap keberlangsungan flora dan fauna di kawasan Ujungkulon,“ harapnya.