IIB Darmajaya Gelar Collaborative Teaching dengan NTVU Tiongkok
BANDARLAMPUNG –
Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melalui UPT Hubungan
Internasional menggelar Collaborative Teaching dengan Nantong Vocational
University (NTVU) Tiongkok secara daring, Kamis (16/6/2023).
Rektor IIB Darmajaya Dr Firmansyah Y. Alfian menyambut baik
Collaborative Teaching yang pertama kali dilakukan ini.
“Program inovatif dan terobosan ini dilakukan dengan mitra
global (NTVU, red). Gagasan atau ide yang sama dari dua atau tiga kepala akan
lebih baik dari satu orang,†ungkapnya.
Firmansyah juga menjelaskan IIB Darmajaya ingin meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam berpikir, komunikasi lisan, manajemen diri, dan
keterampilan memimpin melalui pembelajaran dan proses belajar ini.
“Selain itu, kami yakin Collaborative Teaching ini juga
berdampak baik kepada mahasiswa terutama peningkatan pemahaman mahasiswa
tentang berbagai perspektif, dan situasi sosial dalam kehidupan nyata,â€
ujarnya.
Bagi para dosen, lanjut dia, lingkungan pengajaran yang
kolaboratif memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar satu sama lain
secara terus menerus. Menurut dia, dosen dapat mengamati dosen lain dalam
mengajar.
“Saya harap mahasiswa dapat menikmati prosesnya, karena
pendidikan tidak hanya berbicara tentang nilai yang diperoleh, tetapi yang
lebih penting kemampuan untuk memengaruhi diri sendiri dan masyarakat,â€
imbuhnya.
Sementara, Fitri Agustina memaparkan Carbon Pricing di
dunia. “Ketika bahan bakar fosil dibakar mereka akan melepaskan nitrogen oksida
ke atmosfer yang berkontribusi dalam pembentukan kabut asap dan hujan asam,â€
bebernya.
Dosen Prodi Akuntansi ini juga memberikan solusi kepada
individu dan perusahaan dalam menekan emisi karbon. Sebelumnya, ia juga
menunjukkan data penghasil emisi karbon di dunia.
Fitri biasa dia disapa–mengatakan pengalaman luar biasa,
bisa mengajar mahasiswa NTVU, Tiongkok. Terlebih lagi membawa nama kampus IIB
Darmajaya. “Ada rasa kebanggaan dalam diri. Mudah-mudahan Collaborative
Teaching dapat terus terlaksana tidak hanya dengan NTVU, tapi kampus luar
negeri lainnya,†ungkapnya.
Peserta Collaborative Teaching juga sangat senang bisa
mengikuti pembelajaran bersama dengan mahasiswa NTVU, Tiongkok. “Senang bisa
belajar bareng sama teman-teman dari luar negeri dan juga diajar oleh dosen
luar sehingga bisa mendapatkan ilmu baru serta pengalaman yang menyenangkan.
Semoga IIB Darmajaya lebih sering lagi mengadakan program seperti ini agar
mahasiswa bisa lebih mengenal banyak hal di luar kampus,†ucap Niko Saputra.
Senada juga disampaikan Widya Antika bahwa Colloborative
Teaching merupakan salah satu pengalaman yang luar biasa baginya karena bisa
merasakan belajar bersama universitas luar negeri dan berdiskusi bersama dengan
mahasiswa luar negeri. Karena tidak semua mahasiswa punya kesempatan untuk
pertukaran ke luar negeri.
“Namun, dengan adanya colaborative teaching ini, semua punya
kesempatan dan dapat melatih mahasiswa/i IIB Darmajaya dalam belajar bahasa
asing. Semoga colaborative teaching ini dapat terus berjalan dan semakin banyak
negara yang bekerja sama dalam program ini,†kata dia.
Dalam pertemuan pertama Collaborative Teaching, juga membagi
mahasiswa kedua perguruan tinggi dalam grup untuk membahas terkait Carbon
Pricing. Setiap mahasiswa akan melakukan diskusi untuk memecahkan studi kasus
setiap pertemuannya.