Gelar Sudut Pandang, BEM IIB Darmajaya Angkat Permasalahan Infrastruktur Jalan dan Keamanan di Lampung

BANDARLAMPUNG – Badan
Eksekutif Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar
Sudut Pandang “Bersama Membangun Lampung Menuju Perubahan Lebih Baikâ€, Senin
(26/6/2023).
Kegiatan itu menghadirkan narasumber dari Polda Lampung,
Korem 043 Gatam, Dinas Binas Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung,
dan Bappeda Provinsi Lampung.
Sudut Pandang mengangkat permasalahan infrastruktur jalan
dan keamanan di Lampung ini dimoderatori oleh Presiden BEM IIB Darmajaya, Ryan
Fadila Akbar. Hadir dalam kegiatan itu, perwakilan BEM Universitas di
Bandarlampung dan mahasiswa IIB Darmajaya. Turut hadir juga Wakil Rektor 3 IIB
Darmajaya, Muprihan Thaib.
Ryan Fadila Akbar mengatakan Sudut Pandang atau FGD ini
digagas oleh BEM IIB Darmajaya untuk memberikan ruang kepada mahasiswa selaku
kaum intelektual dalam membantu pemerintah memberikan solusi atas permasalahan
yang terjadi di Provinsi Lampung.
“FGD ini juga sebagai wujud rasa cinta dan kasih sayang kami
BEM IIB Darmajaya kepada Provinsi Lampung,†ungkapnya.
Sementara, Rektor IIB Darmajaya diwakili Wakil Rektor 3
Muprihan Thaib mengatakan sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi
orang lain.
“Dalam kesempatan ini dari pimpinan Darmajaya berharap
kegiatan ini dapat menghasilkan conclusion untuk diteruskan ke Pemerintah
Daerah Provinsi Lampung,†ungkapnya.
Muprihan juga mengajak mahasiswa agar dapat memberikan
kritik yang membangun dan santun. “Bagaimana menyampaikan pendapat yang baik
dan mencerminkan intelektualitas mahasiswa. Kritik dan solusi menjadi satu
paket dalam membangun lebih baik Provinsi Lampung ke depan,†tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem 043 Gatam diwakili Kasiter
043 Gatam Kol Inf Risal Wilsi mengatakan teringat saat 33 tahun lalu menjadi
mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi. “Namun saya saat itu tidak ikut dalam
aksi demonstrasi,†ungkapnya.
Risal Wilsi mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas
Provinsi Lampung agar selalu aman jelang pelaksanaan Pemilu tahun 2024.
Mahasiswa ataupun masyarakat juga diminta dalam meningkatkan keamanan. “Dapat
melaporkan kepada aparat bila terdapat kegiatan yang dicurigai tindak
kejahatan. Mahasiswa juga dapat bersurat langsung kepada Polda Lampung dan
Korem untuk memberangus geng motor dan begal yang mengganggu keamanan
masyarakat,†ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan perwakilan Polda Lampung,
Kasubdit Kamsus Ditintelkan Polda Lampung AKBP Sigit Hindaryanto. Dia
mengatakan untuk menangani keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)
dibutuhkan kerja sama semua pihak. “Geng motor salah satunya juga menjadi
konsen kami dengan membentuk tim khusus. Masyarakat juga dapat memberikan
informasi terkait gangguan kamtibmas kepada babinkamtibmas yang kini telah ada
di tiap kecamatan,†ungkapnya.
Dia juga mengajak masyarakat terutama mahasiswa merubah
kebiasaan bahwa tindak pidana kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor)
dengan menyebutnya “begalâ€. “Dengan kata begal menjadi frame Provinsi Lampung.
Seperti halnya Palembang dengan sebutan pempek, karena semua itu juga kembali
ke masyarakat. Dan di sini juga diharapkan mahasiswa dapat membantu
menginformasikan hal tersebut,†tuturnya.
Terkait infrastruktur, Kepala Bidang Perencanaan
Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Provinsi Lampung Ahmad Liyanurzen mengatakan
untuk penanganan jalan belum banyak pilihan karena permasalahan budget.
“Kecepatan penanganan itu sedang kita tangani secara bertahap. Kami juga
terdapat prioritas penanganan yakni terdapat 14 ruas di Provinsi Lampung,â€
ucapnya.
Menurut dia, terkait viralnya infrastruktur di Lampung
melalui data nasional banyak provinsi yang lebih parah kerusakannya. “Ayo kita
perbaiki ini semua dengan menyampaikan citra informasi pembangunan di Lampung
kepada masyarakat dan stakeholder,†tuturnya.
Sedangkan Kepala Seksi Pemberdayaan Jasa Konstruksi Dinas
BMBK Provinsi Lampung, Ali Hanafiah menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa
atas masukan dalam FGD ini. “Masukan akan membuat kami untuk lebih baik lagi
dalam melakukan penanganan perbaikan jalan di Provinsi Lampung,†pungkasnya.