Gandeng Unila, Pemkab Tulangbawang Gelar Webinar Kepemimpinan Kepala Daerah Perempuan di Era Otonomi

Gandeng Unila, Pemkab Tulangbawang Gelar Webinar Kepemimpinan Kepala Daerah Perempuan di Era Otonomi
Foto: Istimewa

TULANGBAWANG – Bupati Tulangbawang yang diwakili Sekertaris Daerah (Sekda) Anthoni mengikuti Webinar dengan tema Kepemimpinan Kepala Daerah Perempuan di Era Otonomi yang diadakan oleh Universitas Lampung (Unila) di ruang Sekda Tulangbawang, Kamis, (19/08)

Acara ini juga di hadiri Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana,  Bupati Tanggamus Dewi Handayani, Sekertaris Bapeda Tulangbawang, jajaran petinggi Fakultas Ilmu Politik Unila, mahasiswa dan dosen.

Pada acara tersebut Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dan Bupati Tulangbawang Winarti menjadi narasumber.

Dalam pemaparannya Anthoni menyampaikan, motivasi Bupati Tulangbawang yang pertama yakni ingin kaum perempuan menentukan kebijakan yang prorakyat,  meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan khususnya Kab. Tulangbawang.

“Peningkatan keperlindungan perempuan dan berbagai tindak kekerasan, sejak tahun  2020 Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Tulangbawang, terus meningkat menjadi 89.31,” kata dia.

Salah satu visi Winarti yakni terwujudnya Tulangbawang aman, mandiri dan sejahtera, oleh karnanya kita harus memiliki optimisme, tidak apatis atau pesimis, kita didorong untuk meberdayakan masyarakat maupun organisasi.

“Pada tahun ini Tulangbawang memperoleh penghargaan layak anak, didorong dan diberdayakan untuk bergerak bersama mencapai kabupaten layak anak tingkat madyah,” ujarnya.

Dia memaparkan, kepemimpinan perempuan dalam beberapa tahun ini dalam pandemi COVID-19, khususnya dalam kepemimpinan Bupati Winarti memiliki prestasi yakni bisa bertahan di zona hijau kuning dan orange. Dan terakhir di zona merah Tulangbawang bisa keluar dalam jangka satu minggu saja.

Winarti menempuh pendidikan S3 di IPDN agar dapat menginspirasi setiap org dalam proses learning organisation menambah pola pikir Kreativitas dan inovasi.

“Kodratnya sebagai perempuan, perempuan memiliki karakter yang lebih multitasking, lebih detail, di tambah jiwa keibuan sehingga jauh lebih mudah diterima oleh komunitas publik  dan ini dibuktikan oleh kepemimpinan Winarti selaku Bupati Tulangbawang,” kata Sekda.

Dia berpesan pemberdayaan politik perempuan terikat dengan kodratnya untuk memperhatikan keseimbangan peran utamanya sebagai wanita, dengan peran politiknya.

Peran politik bagi perempuan adalah bagian dari tanggung jawabnya, terhadap masyakarat luas, sedangkan peran wanita atau keibuannya adalah peran utamanya dalam mendampingi suami, dan mendidik anak-anaknya guna menciptakan generasi yang berkualitas kedepannya.