Bulan Oktober 2020, Dengan Protokol Kesehatan Liga 1 Kembali Bergulir

Bulan Oktober 2020, Dengan Protokol Kesehatan Liga 1 Kembali Bergulir
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 saat Terima Bantuan APD dari Ketum PSSI rabu 22 Juli 2020 (foto:Laman COVID-19)

JAKARTA – Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) mewacanakan untuk menggulirkan kembali kompetisi liga sepak bola Indonesia yang sebelumnya dihentikan akibat pandemi COVID-19. Penerapan protokol kesehatan menjadi syarat utama terhadap penyelenggaraan kompetisi. Beberapa negara, seperti Inggris, Spanyol dan Italia telah memulai lebih dahulu kompetisi sepak bola di tengah situasi pandemi global. 

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, Liga Indonesia rencananya akan digelar bulan Oktober nanti namun perlu adanya kerja sama antar seluruh komponen sepak bola, khususnya terkait penerapan protokol kesehatan.

“Kompetisi sepak bola liga Indonesia akan digulirkan bulan Oktober 2020, dengan syarat menerapkan protokol kesehatan yang harus dipatuhi seluruh komponen sepak bola, federasi, klub hingga supporter,” kata Iriawan di Media Center Satgas Penangan COVID-19, Jakarta, Rabu (22/7).

Ia menambahkan, PSSI telah membuat protokol kesehatan pertandingan sepak bola dan akan memberlakukan tes swab kepada seluruh orang yang terlibat dalam tiap pertandingan.

“Kami telah membuat protokol kesehatan dengan bantuan tim dokter dan tim pengkajian di PSSI dan menganggarkan untuk melakukan swab test, serta diputuskan tanpa adanya penonton di stadion,” tambahnya.

“Satgas mendukung liga bergulir namun dengan syarat menerapkan protokol kesehatan dan akan mendukung dengan memberikan bantuan swab test kepada PSSI selain itu pertandingan harus tanpa dihadiri penonton. Karena tidak ada yang bisa menjamin keselamatan para penonton, ditakutkan terjadi kontak erat dengan salah satu orang yang terpapar COVID-19 yang hadir di stadion,” ujarnya.

Kemudian Doni yang juga kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berharap PSSI mengajak supporter untuk menyaksikan pertandingan di rumah saja dan mengajak para pemain sepak bola untuk melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat terkait COVID-19.

Selanjutnya Doni berpesan, dalam menghadapi COVID-19 ini tidak bisa melalui orang per orang, namun melalui komunitas karena protokol kesehatan harus diterapkan bagi semua orang.

“Peran menghadapi COVD-19 bukan lagi orang per orang, tetapi melalui komunitas-komunitas, ketika komunitas ini sukses maka kelompok ini akan menjadi pahlawan bagi diri sendiri dan orang sekitarnya serta akan menjadi pahlawan kemanusiaan bagi orang banyak,” lanjutnya Doni.

Doni mengimbau kepada seluruh insan sepak bola tanah air, untuk melakukan perubahan prilaku dengan lebih peduli mengajak orang disekitarnya untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan guna menekan laju penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.