BLT-DD Lampung Tengah Dinilai Tebang Pilih

BLT-DD Lampung Tengah Dinilai Tebang Pilih
Foto: Riki Antoni/monologis.id

LAMPUNG TENGAH - Bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah untuk menopang perekonomian masyarakat yang terkena imbas dari wabah COVID-19 di Kabupaten Lampung Tengah tidak seluruhnya dirasakan manfaat yang berhak menerimanya.

Seperti yang dialami warga Kampung Fajarasri, Kecamatan Seputihagung, yang enggan identitasnya dipublikasikan. Dia mengungkapkan, bantuan tersebut tidak merata dan tidak adil. Dimana masyarakat yang seharusnya mendapatkan bantuan itu justru banyak yang tidak menerima. Namun masyarakat kalangan menengah ke atas malah menerima.

Kecemburuan sosial terjadi pada pembagian bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) yang disalurkan Pemerintah Kampung Fajarasri.

"Saya merasa dibeda-bedakan dalam hal bantuan apapun. Termasuk BLT yang baru saja disalurkan oleh pemerintah Kampung Fajarasri. Sedangkan saya warga kurang mampu," ungkap dia kepada monologis.id, Kamis (29/04).

Dia sempat menanyakan hal tersebut ke aparat desa. Namun pihak desa menjawab bahwa dirinya belum berhak untuk menerima bantuan tersebut karena tempat tinggal yang di tempati tidak termasuk ke dalam penerima manfaat BLT.

"Lalu kriteria seperti apa yang mendapat bantuan itu. Sementara saya seorang janda dengan tanggung jawab menghidupi empat orang anak yang masih kecil-kecil. Bahkan rumah yang saya tempati saat ini adalah rumah orang tua, peninggalan almarhum ayah kami yang bisa dikatakan tidak layak untuk di sebut tempat tinggal, dengan keadaan material rumah yang mengkhawatirkan,"  keluhnya.

Terpisah, Carik Fajarasri, Nining saat dikonfirmasi di balai desa setempat mengatakan, pihaknya dalam menyalurkan BLT tidak melihat dari masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19, tetapi dari ekonomi masyarakat yang benar-benar membutuhkan, atau masyarakat dengan ekonomi ke bawah. 

"Dari 30 orang yang menerima BLT telah sesuai dengan hasil kesepakatan kita bersama," ujar dia.