Arinal Ingin Bahasa Lampung Sejajar Dengan Bahasa Daerah Lain di Indonesia

BANDARLAMPUNG - Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi ingin Bahasa Lampung dapat sejajar dengan bahasa daerah
lainnya di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Arinal saat membuka Kongres Bahasa Lampung Pertama 2022, di Hotel Bukit Randu, Kamis (8/12/2022).
Kongres tersebut mengangkat tema Optimalisasi Peran Bahasa
Lampung untuk Memperkokoh Jati Diri dan Kebudayaan Nasional.
Arinal meminta Kongres Bahasa Lampung dapat merumuskan
strategi menggali, memelihara, dan mengembangkan bahasa Lampung sebagai aset kebudayaan Indonesia.
“Kebudayaan Nasional dibangun atas berbagai kebudayaan
daerah yang beragam warna dan corak, sehingga merupakan satu rangkaian yang
harmonis dan dinamis,†tegas Gubernur.
Oleh karena itu, lanjut dia, bahasa, sastra, aksara daerah,
kesenian dan nilai-nilai budaya daerah merupakan unsur penting dari kebudayaan
yang menjadi rangkaian kebudayaan nasional.
Arinal menyatakan, Lampung sebagai provinsi yang memiliki
kekayaan bahasa dan budaya daerah yang patut dibanggakan.
"Provinsi Lampung sebagai provinsi di Indonesia yang
memiliki kekayaan bahasa dan budaya daerah yang patut dibanggakan, yang mana
kebanggaan itu direpresentasikan pada motto Provinsi Lampung 'Sai Bumi Ruwa
Jurai' yang bermakna satu bumi dengan dua adat budaya," ujarnya..
Lampung juga memiliki kekayaan bahasa dan budaya daerah
serta aksara Lampung yang diwarisi oleh para leluhur Bumi Lampung. Dari jumlah
bahasa daerah yang ada di Indonesia sebanyak 719 hanya ada 12 aksara daerah
termasuk aksara Lampung.
Untuk pelestarian dan pengembangan Bahasa Lampung,
Pemerintah Provinsi Lampung telah mengeluarkan peraturan Gubernur tentang Mata
pelajaran Bahasa dan Aksara Lampung sebagai Muatan Lokal Wajib pada jenjang
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sehingga dengan demikian, penguatan indentitas kedaerahan di
Provinsi Lampung melalui bahasa Lampung kepada generasi muda dapat dilakukan
secara sistematis dan terukur.
Arinal Djunaidi juga menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya
menjaga kelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Lampung untuk melakukan
pembiasaan menggunakan bahasa daerah dan menjadikannya kebanggaan dengan cara
pelibatan ekosistem yang luas yang dimulai dari keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
Untuk mengoptimalkan hal tersebut, Arinal Djunaidi sangat bersyukur dapat terselenggaranya Kongres Bahasa Lampung
yang Pertama ini.
"Melalui momentum ini saya harapkan menjadi tonggak
terhadap pelestarian budaya, bahasa dan aksara Lampung di masa mendatang,"
ucapnya
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lampung atas nama Pemerintah Provinsi Lampung melakukan
penandatanganan MoU bersama dengan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa Indonesia Kemendikbud-Ristek Endang Aminudin Aziz.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov
Provinsi Lampung Ria Andari memaparkan bahwa Kongres Bahasa Lampung Pertama
yang diadakan ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi Pemerintah Provinsi
Lampung untuk menjaga kelestarian bahasa daerah khususnya bahasa lampung.
Kongres Bahasa Lampung Pertama Tahun 2022 ini diadakan
selama 2 (dua) hari, tanggal 8 dan 9 Desember 2022 dan diikuti oleh 200
peserta, 150 Peserta yang mengikuti kegiatan secara langsung dan 50 peserta
yang mengikuti kegiatan melalui virtual meeting.