Alami Penyempitan Hati, Bayi di Tanggamus Butuh Bantuan Dermawan

Alami Penyempitan Hati, Bayi di Tanggamus Butuh Bantuan Dermawan
Foto: Amirruddin Rachman/monologis.id

TANGGAMUS - Azkia Nursifa Sari, bayi 10 bulan putri pertama pasangan dari Ozi Suhardi dan Rina Sari Purwati warga Dusun Jagabaya Pekon Sinarbanten, Kecamatan Talangpadang, Tanggamus, Lampung divonis penyempitan hati oleh Dokter.

Akibat penyakit tersebut, Azkia yang lahir pada 21 Juli 2020 lalu, mengalami pembesaran pada bagian perut sehingga butuh dilakukan tindakan medis. Namun ayah bayi yang berprofesi sebagai buruh dan tinggal menumpang di rumah orangtua nya dalam keadaan kekurangan.

Meski dalam kondisi serba kekurangan, Ozi tetap membawa buah hatinya berobat ke beberapa Rumah Sakit yang ada di Pringsewu dan Bandarlampung. Namun, belum ada tanda-tanda kesembuhan.

"Sudah dibawa berobat baik ke Pringsewu maupun Bandarlampung, namun karena keterbatasan biaya, saat ini cuma pengobatan alternatif sekitar rumah," kata Ozi saat ditemui di kediamannya, Jumat (28/05).

Dia berharap, adanya perhatian pemerintah maupun uluran tangan para dermawan yang peduli terhadap kesehatan bayi yang harusnya sudah dapat menghibur keluarganya dengan segala tingkahnya.

"saya sekeluarga sangat mengharapkan bantuan pemerintah, uluran tangan para dermawan dan donatur demi kesembuhan putri saya," harapnya penuh haru.

Sementara itu, Herianto selaku Kadus Jagabaya Pekon Sinarbanten mengatakan, bahwa dirinya sudah berupaya meminta bantuan alakadarnya kepada warga setempat untuk meringankan keluarga Azkia Nursifa Sari.

Selain itu juga berkoordinasi dengan Kepala Pekon untuk membuatkan proposal bantuan kepada para dermawan.

"Hasil sumbangan dari warga Jagabaya sudah saya serahkan, akan tetapi karena hanya lingkup dusun mungkin hasilnya kurang maksimal, maka dari itu saya berkordinasi dengan Kepala Pekon untuk meminta bantuan dengan lingkup yang lebih besar," kata Herianto dalam penjelasannya.

 

 

MonologisTV: AUDIT INSPEKTORAT ATAS DUGAAN MARK UP DANA DESA