4 Senator Asal Lampung Desak Polisi Gali Motif Penusukan Syekh Ali Jaber

4 Senator Asal Lampung Desak Polisi Gali Motif Penusukan Syekh Ali Jaber
Istimewa

BANDARLAMPUNG - Empat Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Perwakilan Lampung meminta aparat kepolisan di Lampung tidak hanya memproses kasus pelaku penusukan Syekh Ali Jaber secara hukum, tetapi juga menggali motif pelaku melakukan penusukan secara cepat dan tegas juga transparan agar diketahui masyarakat luas.

“Berdasarkan bukti-bukti yang ada, kami meminta kepada aparat penegak hukum khususnya Polda Lampung dan jajarannya untuk tidak hanya segera melakukan proses hukum yang tegas dan cepat kepada pelaku, tetapi juga mengungkap motif penusukan secara transparan untuk dapat diketahui masyarakat luas,” ujar Anggota Komite I DPD RI Ahmad Bastian Suyitno, Kamis (17/09).

Menurutnya, surat pernyataan sikap itu ditandatangai empat anggota DPD RI yang terdiri dari Jihan Nurlela, Abdul Hakim, Ahmad Bastian SY dan Bustami Zainudin, pada Senin (14/09) di Bandarlampung.

Untuk diketahui, pada Minggu (13/09) lalu sekira pukul 17.20 WIB, telah terjadi peristiwa penganiayaan berupa penusukan terhadap ustad besar Syekh Ali Jaber, pendakwah asal Arab Saudi. Saat itu beliau menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin di Jalan Tamin, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung. Pelaku penusukan adalah seorang pemuda bernama Alfin Andrian (24).

Akibat kejadian itu, Ali Jaber menderita luka tusuk dibahu dan harus menerima enam jahitan di bagian dalam dan empat jahitan di bagian luar. Pelaku saat ini berhasil ditangkap dan diamankan di Polsek setempat.

Selain meminta aparat kepolisan menggali motif terjadinya peristiwa tersebut, empat anggota senator tersebut juga menyatakan prihatin terjadinya peristiwa itu dan mengutuk keras atas insiden yang membuat Syekh Ali Jaber terluka.

“Kami menyatakan prihatin terjadinya peristiwa itu. Dan mengutuk keras atas insiden yang membuat Syeh Ali Jaber terluka,” kata Ahmad Bastian dalam pernyataan sikap senator asal Lampung itu.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa Habib Ali Jaber saat itu menghadiri acara pengajian dan wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung. Seharusnya sebagai warganegara Indonesia yang memegang teguh nilai-nilai Ideologi Pancasila yaitu Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan sebagai umat yang beragama, pelaku memberikan penghormatan yang tinggi dan perlindungan kepada Habib Ali Jaber, bukan menganiaya bahkan berniat melakukan percobaan pembunuhan.”

Ditambahkan Anggota Komite IV DPD RI Abdul Hakim, pihaknya meminta kepada umat Muslim dan semua umat beragama lainnya untuk mendoakan agar Habib Syekh Ali Jaber segera pulih dan dapat menjalankan aktivitasnya kembali.

“Kami mengajak untuk mendoakan agar Habib Ali Jaber segera pulih kembali dan tetap semangat untuk berdakwah. Kita juga berdoa kepada Allah SWT agar semoga peristiwa ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.