Unila Gelar Workshop Kerja Sama Prodi Mitra Kelas Dunia
BANDARLAMPUNG - Universitas
Lampung (Unila) menggelar workshop kerja sama program studi dengan mitra kelas
dunia 2022 di Hotel Golden Tulip, Senin (31/10/2022).
Kegiatan ini diselenggarakan bagi perwakilan program studi,
jurusan, unit kerja, lembaga, dan fakultas di Unila dan dibuka Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja
sama, dan TIK Prof Suharso.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini antara lain,
Direktur Unbound Now Indonesia Rachel Michelle Luschen, Wakil Ketua I Pelaksana
Pusat Kampus Merdeka Kemdikbud Dr Junaidi, Secretary General UCLG-ASPAC Dr.
Bernadia I. Tjandradewi, serta Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan
Internasional UGM Dr Puji Astuti.
Prof Suharso menuturkan, era globalisasi tidak bisa
dihindari. Siapa yang kreatif dan memiliki inovasi, maka dia yang unggul.
Tidak ada jaminan walaupun dari lulusan luar negeri, bila
tidak tidak punya inovasi maka tentu saja ia tidak memiliki dampak banyak.
Namun sebaliknya, era saat ini juga merupakan era ketidakpastian. Siapapun
dipacu untuk lebih kreatif dan inovatif.
Suharso menambahkan, materi yang disajikan dalam workshop
berguna untuk membuka cakrawala dalam menghadapi tantangan global. Ia berharap,
akan muncul berbagai gagasan setelah workshop dilaksanakan.
Ia juga mengajak para peserta untuk dapat menuliskan ide dan
gagasan dalam sebuah proposal yang baik, yang selanjutnya diharapkan dapat
meningkatkan iklim akademik Universitas Lampung.
“Harus ada peningkatan kualitas. Saya menunggu ide-ide
kreatif dari bapak-ibu sekalian untuk pengembangan kerja sama internasional kita,â€
tuturnya.
Sementara, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kerja
sama dan Layanan Internasional (UPT PKLI) Dr Ayi Ahadiat dalam laporan mengatakan,
tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah dalam rangka memperkuat IKU 6
Universitas Lampung.
Ia menerangkan, prinsip kerja yang dilaksanakan pihaknya
selaku penanggung jawab kerja sama dan layanan internasional adalah snow
balling yang artinya sebagai pemicu awal dalam menjalin kerja sama dengan
berbagai mitra luar negeri.
Pada akhirnya semua pihak di lingkungan Unila boleh
meneruskan dan memperluas berbagai kerja sama di berbagai bidang terutama dalam
mengembangkan Universitas Lampung.
Ayi Ahadiat meyakini, kerja sama internasional adalah suatu
keniscayaan untuk menjadi bagian dari globalisasi dan terbuka bagi siapa saja
yang ingin mengembangkan hal tersebut.
Tidak terbatas pada unit tertentu, kerja sama ini dapat
membangun berbagai kolaborasi serta memberikan efek positif, khususnya bagi
perguruan tinggi.
“Langkah ini tentu saja dimulai dari person to person, prodi
ke lembaga, lembaga ke mitra internasional, sehingga dari level prodi sebisa
mungkin berbagai pihak telah menyiapkan roadmap untuk melangkah lebih luas,â€
urainya.