Supriyono Daftar Sebagai Calon Kades Matarambaru

LAMPUNG TIMUR - Setelah pemberkasan adminitrasi terlengkapi,
pada hari ke tujuh pembukaan pendaftaran Calon Kepala Desa ( Cakades) gelombang
pertama tanggal 3 sampai dengan 10
Agustus 2023, akhirnya Supriyono ditemani istri tercinta Haryani atau disapa
Mbak Nanik, serta anaknya, ia mendaftarkan diri sebagai Calon Kepala Desa
Matarambaru, Rabu (09/08/2023).
Dalam catatan profesinya,
Supriyono merupakan mantan jurnalis televisi swasta nasional yang saat
ini Pimpinan Redaksi DemokrasiNews.co.id juga anggota aktif pada Persatuan
Wartawan Indonesia ( PWI) Lampung Timur, bidang Organisasi, Kaderisasi dan
Kelembagaan (OKK) mengatakan, dirinya siap mengabdi untuk masyarakat Desa
Matarambaru. Targetnya Desa Matarambaru harus lebih baik, adanya perubahan
bidang pembangunan, serta ekonomi masyarakat.
Supriyono menjelaskan, dirinya sudah mendapat izin keluarga
serta dorongan masyarakat untuk maju sebagai kandidat calon Kepala Desa
Matarambaru. Sebenarnya menjadi pemimpin itu sangatlah berat dan tidak mudah,
tetapi teman-teman, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta
masyarakat memberikan dukungan kepada saya untuk maju dan mereka yakin, saya
mampu menjadi seorang kepala desa karena memiliki pengalaman di lapangan serta
jaringan yang luas.
"Saya juga menyadari jika seorang pemimpin itu sudah
berbuat baik, berusaha semaksimal mungkin untuk masyarakatnya, tetapi ada saja
sebagaian orang tetap saja tidak pas. Pemimpin itu pasti menjadi perbincangan
disana sini, itu adalah hal yang wajar. Itulah resikonya seorang pemimpin
siapapun dia," ungkapnya.
Supriyono menegaskan, adapun visinya menjadi Kepala Desa
Matarambaru yakni menuju Desa Mandiri, Desa Bermartabat dan Desa Berbudaya
serta Berdaya Saing. Kemudian misinya mengajak masyarakat bergotong royong
bersama membangun desa, menuju desa modern. Karena Desa Matarambaru merupakan
desa berkembang dengan kondisi masyarakat yang majemuk, menjadi tujuan investor
untuk mengembangkan usahanya.
Selain itu, jika dilihat dari geografisnya Desa Matarambaru,
dijuluki segitiga emas karena memiliki potensi strategis, berada di Jalan
Lintas Timur Sumatera dan merupakan daerah pertanian serta peternakan juga
wilayah bisnis.
Desa Matarambaru jika dikatakan desa sudah lewat, dikatakan
kota juga belum masih transisi. Jika kita lihat perkembangannya sangat luar
biasa, hanya saja pembangunannya kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah
daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Masih banyak sekali infrastruktur
yang harus dibenahi salah satunya jalan desa banyak belum beraspal sehingga
menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Mas Supri panggilan
akrabnya.
" Insyaallah berbekal jaringan komunikasi saya dengan
Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Pusat berupaya
semaksimal mungkin meminta program pembangunan untuk Desa Matarambaru,"
pungkasnya.
Berikut Visi dan Misi.
Visi
"Terwujudnya Desa Mataram Baru yang Mandiri,
Bermartabat dan Berbudaya serta Berdaya Saing"
Misi
- Menjaga Kekompakan
Pemerintah Desa Demi Terwujudnya Pelayanan Administrasi yang Cepat, Transparan
dan Akuntabilitas;
- Meningkatkan Peran dan Fungsi Perangkat Desa dan Lembaga
Desa;
- Meningkatkan Kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya
Pemberdayaan Generasi Muda pada Pemerintahan Desa.
- Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa dengan
Mewujudkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes);
- Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Melalui Sektor
Pertanian dan Peternakan;
- Menumbuhkembangkan Usaha Mikro dan Menengah dengan Membuka
Peningkatan Peluang Usaha dan Memfasilitasi Bantuan-Bantuan Modal Usaha dari
Instansi Terkait Kepada Pelaku Usaha;
- Meningkatkan Kualitas Infrastruktur, Sarana dan Prasarana
Desa;
- Meningkatkan Rasa Sosial Terhadap Masyarakat Desa dengan
Mewujudkan Partisipasi Masyarakat dalam Bergotong Royong Membangun Desa;
- Meningkatkan Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Desa
dengan Bekerjasama Kepada Instansi Terkait.
Selanjutnya dari biodatanya Supriyono, lahir 50 tahun lalu
di Desa Nguntoronadi, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa