Satu Alumni IIB Darmajaya Jadi Korban Sriwijaya Air

Satu Alumni IIB Darmajaya Jadi Korban Sriwijaya Air
Ketua DPD Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung Ary Meizari Alfian. (Foto: Istimewa)

BANDARLAMPUNG –  Asyhabul Yamin (36), asal Sintang, Kalimantan Barat, alumnus S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis IIB Darmajaya Lampung angkatan 2011 menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak, di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (09/01) pekan lalu.

Tragedi itu juga turut merenggut tiga warga Lampung asal Kabupaten Tulangbawang Barat.

Diketahui, ketiganya berprofesi buruh bangunan asal RW 02, Tiyuh (Desa) Toto Makmur, Kecamatan Batuputih, Tubaba. Identitasnya berikut kode penerbangan, yaitu Sugiono Effendy (37 tahun, in099 TKG, nomor kursi 12), dan Pipit Piyono (25 tahun, in099TKG, nomor kursi 14), keduanya warga RT 05, dan Yohannes (27 tahun, in099TKG, nomor kursi 13), warga RT 04. Mereka satu nomor tiket, 9,77108e+12.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung Ary Meizari Alfian turut berbelasungkawa atas musibah itu.

"Kami keluarga besar Pejuang Bravo Lima Lampung turut berbelasungkawa. Kami mendoakan semoga Allah SWT memberikan mukjizat-Nya," ujar Ary, di Bandarlampung, Senin (11/01).

Secara khusus, Ary menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kesigapan Basarnas Lampung terjun dalam pencarian dan penyelamatan korban. Juga, kepada Polda Lampung melalui Tim DVI yang telah mendata antemortem dan sampel DNA keluarga ketiga korban asal Tubaba tersebut.

"Dengan segenap kerendahan hati, Pejuang Bravo Lima Lampung mengajak seluruh rakyat Lampung dan Indonesia, mari kita doakan semoga seluruh korban dapat diselamatkan, seluruh kinerja penyelamatan dapat segera dituntaskan, semoga insiden ini insiden pesawat jatuh yang terakhir," pungkas Ary.