Samsudin: Budaya Lampung Bagian tak Terpisahkan dalam Kemajuan Pembangunan

BANDARLAMPUNG-Pj. Gubernur Lampung Samsudin mengatakan kebudayaan Lampung menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kemajuan pembangunan di provinsi ini.
Itu disampaikannya saat menghadiri acara Festival Kebudayaan dan Cinta Tanah Air Universitas Lampung (Unila) 2025, di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, di Bandarlampung, Kamis (16-1-2025).
Menurutnya, acara ini juga bukan hanya sebuah perayaan budaya, tetapi juga wujud nyata dari komitmen menambah nilai-nilai cinta tanah air terhadap dan setiap generasi muda.
Banyak provinsi di Indonesia yang maju dengan tidak memisahkan budayanya, tapi justru maju dan bersatu dengan budaya. Seperti Bali yang dikenal dengan budayanya. Juga NTB, dan Provinsi lainnya.
"Provinsi Lampung tentunya kita mesti bersama-sama budaya dengan adat istiadat yang kita miliki, agar supaya pembangunan di Provinsi Lampung tidak terpisahkan dari budaya yang ada di Provinsi Lampung, sehingga budaya itu adalah bagian yang tidak terpisahkan didalam pembangunan Provinsi Lampung ini," ujar Samsudin.
Samsudin menjelaskan bahwa sebagai bangsa yang kaya akan keragaman budaya, Indonesia memiliki kekuatan luar biasa yang terletak pada keberagaman. Budaya bukan hanya warisan leluhur, tetapi juga identitas yang harus dijaga dan dikembangkan.
"Dalam konteks Provinsi Lampung, kita memiliki kekayaan budaya lokal seperti siger, tapis, nyeruit, dan berbagai seni tradisional lainnya yang mencerminkan karakter masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai yang inklusif dan penuh toleransi," ujarnya.
Melalui festival ini, dirinya melihat semangat yang luar biasa dari mahasiswa Universitas Lampung untuk menghidupkan budaya, mempererat persatuan, dan menunjukkan kecintaan terhadap tanah air.
"Generasi muda seperti kalianlah yang akan melanjutkan tonggak perjuangan bangsa, mengembangkan budaya lokal, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Di tengah tantangan globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, kita sering kali dihadapkan pada ancaman kehilangan identitas budaya.
"Oleh karena itu, festival seperti ini menjadi sangat penting sebagai media edukasi dan pelestarian budaya. Selain itu, nilai-nilai cinta tanah air yang disampaikan melalui kegiatan ini juga menjadi landasan bagi kita untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan, termasuk memperkokoh persatuan di tengah keberagaman," tambahnya.