Polda Jateng Luncurkan Program Aku Sedulurmu

Polda Jateng Luncurkan Program Aku Sedulurmu
Peluncuran Program Aku Sedulurmu oleh polda Jateng Di semarang (Foto: Andi Saputra/monologis.id)

SEMARANG- Polda Jawa Tengah (Jateng) resmi meluncurkan Program Aku Sedulurmu yang dilaksanakan di Hotel Patra Jasa Semarang, Senin (16/08).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Bhayangkari yang merupakan istri Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Juliati Sigit Prabowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur PT Sidomuncul David Hendrajaya.

Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo mengatakan program aku sedulurmu ini menginspirasi dan layak ditiru oleh semua elemen masyarakat.

"Ini program pertama kali dilaksanakan untuk bantu anak yatim piatu akibat COVID-19. Semoga ini jadi inspirasi dan contoh pada semuanya, agar anak-anak itu terjamin pendidikan dan masa depannya," ujarnya. 

Menurutnya, dampak COVID-19 menyebabkan anak-anak menjadi Yatim, Piatu maupun Yatim Piatu. Mereka tidak boleh ditelantarkan maupun diperlakukan SARA.

“Mereka tidak akan mungkin kehilangan kesempatan menyongsong masa depannya karena tidak ada perlindungan dan jaminan haknya," jelasnya. 

Dia menuturkan, Penanganan COVID-19 telah dilakukan mulai dari vasinasi, dan pemberlakukuan protokol kesehatan yang ketat. Namun, yang menjadi perhatian penting adalah penanganan anak yatim piatu akibat COVID-19 agar masa depannya tetap berjalan.

"Saya sampaikan terima kasih setinggi-tingginya terhadap Kapolda Jawa Tengah beserta jajarannya, para donatur, dan pihak yang berkontribusi untuk  membatu anak kehilangan kedua orang tuanya akibat COVID-19 melalui Program Aku Sedulurmu berupa tabungan pendidikan," ucapnya. 

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menuturkan terdapat 333 anak yatim piatu akibat COVID-19 di 35 Kabupaten/Kota yang mendapat bantuan sekolah pada Program Aku Sedulurmu. 

"Adik-adik tetaplah semangat belajar. Anda nanti akan menjadi tulang punggung 35 Polres dan Kabupaten yang ada di Jawa Tengah," ujarnya. 

Dia menambahkan, sejak pandemi COVID - 19 pertama kali berada Wuhan Cina pada tahun 2020 hanya 18 negara yang terdampak. Namun di tahun 2021 telah lebih dari 193 negara termasuk Indonesia yang terdampak COVID-19 dan tidak siap menghadapi dan mengatasi pandemi korona. 

"Termasuk diantaranya tidak mempersiapkan anak-anak Yatim Piatu saat orang tuanya meninggal akibat COVID - 19 dan Hal inilah yang harus segara direspon," pungkasnya.