PMI Banten Perkuat Tiga Program Prioritas

SERANG - Palang Merah
Indonesia (PMI) Provinsi Banten menggelar Musyawarah Kerja (Muker) 2023 yang pada
Sabtu dan Minggu (11-12/2/2023) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Muker diikuti pengurus PMI Banten bersama perwakilan PMI
kabupaten/kota.
Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah menekankan tiga
prioritas program yang harus diperkuat pada tahun 2023. Yakni peningkatan
kapasitas organisasi, penguatan penanggulangan bencana, dan optimalisasi
pelayanan darah.
“Fokus kita sejalan dengan tugas yang diberikan oleh
pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan,†ujar
Tatu melalui keterangan tertulis, Senin (13/2/2023).
Priorirtas pertama dalam peningkatan kapasitas organisasi,
kata Tatu, PMI Banten harus memperkuat pengetahuan dan keterampilan pegawai
hingga relawan, sehingga harus dijalankan sejumlah uji kompoetensi. Termasuk tertib organisasi
menuju peningkatan pelayanan di era digitalisasi.
“Kita sudah punya Gedung Diklat dan tersertifikasi, sehingga
lebih mudah dalam menjalankan uji kompetensi. Ke depan, fasilitator maupun
maupun desiminator juga harus bisa dari Banten,†ujarnya.
Prioritas kedua dalam penanggulangan bencana, ditekankan
kesiapsiagaan pengurus maupun relawan. Pelatihan-pelatihan harus terus
dilanjutkan, mulai dari pemahaman pada tingkat asesemen, hingga recovery pasca
bencana.
“Sarana prasarana penanggulangan bencana juga harus terus
dilengkapi di seluruh markas PMI. Kita harus selalu siaga, dan siap membantu
masyarakat kala bencana,†ujarnya.
Prioritas ketiga, Tatu juga mendorong seluruh unit donor
darah (UDD) lebih optimal dalam penyediaan darah. Selanjutnya, seluruh UDD
didorong untuk memiliki sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan. “Pelayanan darah juga harus terdigitalisasi,
agar masyarakat lebih mudah mengakses pelayanan UDD ketika membutuhkan darah,â€
ujar Bupati Serang ini.