Pertamina (Persero) Jajaki Pembinaan UMKM di Kabupaten Pringsewu

Pertamina (Persero) Jajaki Pembinaan UMKM di Kabupaten Pringsewu
Penyerahan Simbolis Cinderamata antara Wabup Pringsewu dan Perwakilan PT Pertamina (Persero) (foto: Istimewa)

PRINGSEWU - PT. Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menyosialisasikan program kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Kegiatan yang diikuti 25 perwakilan UMKM ini digelar di Aula Utama Kantor Pemkab Pringsewu, Jumat (17/07),  dihadiri oleh Wakil Bupati Pringsewu Fauzi beserta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Johndrawadi, Kadis Koperindag Masykur Hasan, Kadis Ketahanan Pangan Iskandar Muda, Sekdis P3AP2KB Sunargianto, Kabag Pengembangan Ekonomi Ediyanto dan Kabag Prokopim Moudy Ary Nazolla.

Sedangkan dari PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan  hadir Junior Officer CSR & SMEPP Astri Rica Puspita, SDM dan Surveyor PT. Pertamina (Persero) Sumbagsel Setyo Permono, dan lainnya.

Fauzi pada kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada pihak Pertamina yang begitu peduli dengan para pelaku UMKM  di Kabupaten Pringsewu dengan akan dijalinnya kerjasama kemitraan.

Disampaikan Fauzi, bahwa perekonomian di Kabupaten Pringsewu cukup stabil, dimana di Pringsewu terdapat sekitar 3.000 UMKM dan industri rumah tangga, serta tidak terdapat pabrik besar. Ia juga mempersilakan bentuk kerjasama seperti apa yang akan dijalin agar UMKM Pringsewu bisa lebih berkembang, sekaligus berharap setelah kegiatan sosialisasi ini akan terjalin hubungan yang baik antara PT. Pertamina (Persero) dengan pelaku UMKM di Kabupaten Pringsewu.

Junior Officer CSR & SMEPP PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan Astri Rica Puspita mengatakan sebagai BUMN, Pertamina melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.  Melalui Program Kemitraan tersebut, diantaranya dengan melakukan pembinaan dan pendampingan, diharapkan dapat meningkatkan UMKM lebih mandiri.

Lebih lanjut dikatakan Rica, bahwa tujuan kemitraan ini pada dasarnya adalah untuk meningkatkan daya saing dan kemampuan UMKM yang menjadi binaan Pertamina, agar menjadi tangguh dan mandiri, sekaligus memberikan daya Ungkit Ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan sektor usaha yang dapat mengikuti program kemitraan ini, diantaranya sektor perdagangan, peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, industri, jasa dan lainnya, dengan persyaratan agar dapat menjadi mitra binaan, yakni usaha milik WNI, aset atau kekayaan bersih maksimum Rp.500 juta, omset total penjualan pertahun maksimum Rp2,5 miliar, usaha telah berjalan minimal 6 bulan dan mempunyai potensi berkembang, usaha merupakan milik sendiri dan bukan anak perusahaan atau berafiliasi dengan usaha besar, serta badan usaha perseorangan dan tidak berbadan hukum, serta belum memenuhi persyaratan perbankan.

Sejumlah manfaat setelah menjadi mitra binaan Pertamina ini.

Rica menjelaskan, istilah bunga di program kemitraan Pertamina disebut Jasa Administrasi, Tentunya lebih rendah dan Lebih  kompetitif dibanding lembaga Pembiayaan maupun perbankan, sehingga tidak membebani mitra binaan.

Selain itu, mitra binaan akan mendapatkan kesempatan mengikuti pembekalan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas usaha yang dijalankan, serta berkesempatan mengikuti berbagai kegiatan pameran, baik di tingkat lokal, nasional hingga internasional untuk memperkenalkan produk mitra binaan Pertamina.