Pentolan FPI Munarman Terlibat Jaringan Terorisme?

Pentolan FPI Munarman Terlibat Jaringan Terorisme?
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Polisi akan menyelidiki keterlibatan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam kelompok terorisme.

Keterlibatan Munarman terungkap setelah Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap salah satu terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Ahmad Aulia (30) di Sulawesi Selatan.

Ahmad mengatakan, saat itu, tengah ada pembaiatan massal kepada Islamic State (IS). Dia mengaku dibaiat bersama 100 simpatisan dan laskar FPI di hadapan Munarman.

“Masih menunggu kerja dari Densus 88, namun siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan di mintakan pertanggung jawaban hukumnya,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Jakarta, Jumat (05/02).

Rusdi menegaskan, siapa pun yang terlibat dalam jaringan terorisme akan di tindak tegas

Adapun Ahmad ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri, 6 Januari 2021 silam. Ahmad ditahan di Polda Sulawesi Selatan akibat mengikuti baiat massal kepada IS, 2015 silam.

Kemudian, dia bersama 18 orang terduga teroris di Makassar lainnya dibawa ke Jakarta, Kamis (04/02).

Selain itu, Densus juga memboyong tujuh terduga teroris dari Gorontalo ke Jakarta pada hari yang sama. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2) siang. Ke-26 terduga teroris itu merupakan kelompok JAD.

“Mereka mempersiapkan diri melakukan latihan fisik, bela diri kemudian juga memanah, melempar pisau, dan menembak dengan senapan angin,” kata Rusdi.