Pemkab Serang Target Turunkan Stunting 14 Persen di 2024

SERANG - Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Serang menargetkan menurunkan angka stunting mencapai 14
persen pada 2024 mendatang. Mengingat saat ini, angka stunting di
Kabupaten Serang terus mengalami penurunan sejak 2019.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri usai Rembuk Stunting Kabupaten Serang yang
digelar Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(DKBP3A) di Forbis Hotel Kecamatan Waringin kurung, Senin (26/6/2023).
â€Hari ini Pemda Kabupaten Serang melalui Dinas KB mengadakan
Rembuk Stunting, tujuannya adalah untuk percepatan penurunan angka stunting di
Kabupaten Serang yang kita targetkan di 2024 itu 14 persen,â€ujarnya melalui
keterangan tertulis yang diterima monologis.id.
Sekadar diketahui, berdasarkan data Studi Status Gizi
Indonesia (SSGI) tahun 2019 angka stunting di Kabupaten Serang 39,43 persen,
pada 2021 turun sebanyak 12,23 persen, dan tahun 2022 menurun diangka 0,8
persen. Berdasarkan data angka prevalensi stunting Kabupaten Serang pada tahun
2021 mencapai 27,2 persen dan tahun 2022 menjadi 26,4 persen atau turun 0,8
persen.
Menurut Entus, atas target penurunan stunting di tahun 2024
mendatang di angka 14 persen dianggapnya cukup berat untuk dilakukan jika hanya
dilakukan Dinas KBP3A. Oleh karena pihaknya mengundang seluruh stakeholder baik
OPD, kecamatan, puskesmas, pemerintah desa khususnya 10 desa yang manjadi lokus
penurunan stunting di 2024.
â€Harapan kita percepatan penurunan angka stunting ini bisa
betul-betul kita realisasikan. Tadi sebagaimana disampaikan kepala Dinas KBP3A
perlu dukungan dari seluruh stakeholder baik dari pembiayaan, kolaborasi di
lapangan dengan camat, puskesmas, dan pemdes,â€katanya.
Sebab masih menurut Entus tanpa adanya kerjasama, kolaborasi
akan sulit untuk kita dicapai percepatan penurunan angka stunting tersebut.
Maka pihaknya mewakili Pemda Kabupaten Serang menyampaikan pesan Bupati Serang
Ratu Tatu Chasanah.
â€Pesan Ibu Bupati OPD, camat, kades harus fokus menurunkan
angka stunting di Kabupaten Serang,â€tegasnya.
Entus juga berharap, paska pandemi Covid-19 bisa lebih
signifikan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang. Bahkan Bupati
Serang pun mengingatkan jika ada kegiatan yang tidak sesuai visi misi di 2024
harus dihilangkan demi percepatan penurunan angka stunting.
â€Jadi anggaran kita fokuskan untuk penurunan stunting, kami
berharap melalui rembuk stunting betul-betul menghasilkan komitmen dari seluruh
stakeholder dari pemda, masyarakat, akademisi termasuk media massa,†tuturnya.
Senada disampaikan Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Tarkul
Wasyit. Kata dia, untuk target di Tahun 2023 ini sesuai dengan rentang waktu
yang di tentukan sebesar 18 persen dan Tahun 2024 di angka 14 persen seusia
target nasional. â€Di angka 14 persen untuk target Tahun 2024,â€ujarnya.
Adapun upaya yang dilakukan, sebut Tarkul yaitu dua
intervensi, yakni intervensi sensitif dan spesifik. Jadi, ketika mereka sudah
terintervensi artinya sasarannya ada catin atau calon pengantin, bumil atau ibu
hamil. â€Kalau catin kita berikan komunikasi dan edukasi, sedangkan kalau untuk
bumil kita beri nutrisi tambahan, ketika balita kita penuhi asupan
gizinya,â€ucap Tarkul yang akan memasuki purnatugas pada 1 Juli 2023.
Turut hadir perwakilan dari Kemendagri, Ketua DPRD Kabupaten
Serang Bahrul Ulum, para Kepala OPD, camat, kades dan stakeholder terkait
lainnya. Pada Rembuk Stunting juga dilakukan deklarasi percepatan penurunan
angka stunting.