Pemkab Pesawaran Bantu Balita Penderita Tumor Mata

Pemkab Pesawaran Bantu Balita Penderita Tumor Mata
Foto: suryanto/monologis.id

PESAWARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran, Lampung, memberikan sejumlah bantuan kepada Muhammad Aditya Zainul Mutaqim (1), balita yang di diagnosa menderita tumor mata.

"Sesuai instruksi Pak Bupati Dendi Ramadhona, tadi kami langsung berikan bantuan kepada orangtua pasien," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Harun Tri Djoko, Rabu (23/12).

Menurutnya, bantuan tersebut berupa dana pendampingan bagi keluarga pasien.

"Kalau pasiennya kan sudah ditanggung BPJS, nah ini kita berikan bantuan berupa dana pendampingan untuk mobilisasi keluarga pasien. Begitu juga jika pasien tersebut akan dirujuk ke luar daerah, kita sudah siapkan lagi untuk dana pendampingannya," ujarnya.

Selain bantuan dana, lanjut Harun Tri Djoko, pihaknya juga akan melakukan pemantauan kepada pasien dengan memaksimalkan Puskesmas terdekat, serta bidan desa dan perawat home care, agar kondisinya bisa selalu diawasi.

Dijelaskannya, Pemkab Pesawaran selama ini telah menyiapkan anggaran untuk kesejahteraan kesehatan masyarakat.

"Kita kan memang ada dana pendampingan pasien, dana tersebut digunakan untuk membantu keluarga pasien, misalnya jika ada pasien yang sakit, pasien tersebut mungkin sudah ditanggung BPJS, tapi untuk keluarga yang menunggu kan tidak ditanggung BPJS, makanya, kita ada program bantuan pendampingan pasien, tujuannya untuk sedikit mengurangi beban masyarakat jika ada anggota keluarganya yang sakit," jelas dia.

Perlu diketahui, Muhammad Aditya Zainul Mutaqim bocah berusia 1,3 tahun, hanya bisa terbaring lemah karena penyakit tumor Retinoblastoma (mata) yang dideritanya sejak lahir.

Namun, penyakit yang diderita anak pertama dari pasangan Aminudin (36) dan Ratnawati (36) warga Desa Tebajawa, Kedondong, Pesawaran, baru diketahui saat Aditya berumur 9 bulan.

"Kalau kata dokter, anak saya ini di diagnosa terkena penyakit tumor, namun kami baru mengetahuinya saat anak kami ini berusia 9 bulan, karena adanya pembengkakan di bagian mata sebelah kanan," kata Aminudin.

"Menurut keterangan dokter yang menangani, anak saya ini sudah mengidap penyakit tumor sejak di dalam kandungan, namun kami selaku orang tua tidak mengetahui itu, karena saat dilahirkan anak saya dalam kondisi sehat belum ada benjolan dibagian matanya," imbuhnya.

Dalam membiayai pengobatan, lanjut Aminudin, keluarganya terbantu dengan adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dimiliki olehnya. "Kalau keseharian saya, hanya memancing ikan di sungai, kalau dapat ikan hasilnya itu saya jual untuk memenuhi kebutuhan keluarga, walaupun tidak banyak tapi alhamdulillah cukup, kalau untuk kemoterapi anak saya kami menggunakan BPJS," katanya.

Dirinya mengatakan, selama ini anaknya baru satu kali menjalani kemoterapi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek. "Jadwal anak saya kemoterapi sebulan 1x dan dalam satu hari itu 4x kemo, dengan cara obat dimasukkan kedalam infus baru nanti dipasangkan ke anak saya," ujarnya.