Pelayanan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon Dipastikan Tetap Berjalan Lancar
 
                                    CILEGON-Pelayanan di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon tetap berjalan lancar dan normal pascaruntuhnya atap pada ruang pelayanan di kantor tersebut pada Minggu (29/10/2023) lalu
Kepastian itu disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon Muhammad Deny Firmansyah.
“Semua pelayanan yang mengangkut keimigrasian, seperti layanan paspor tetap berjalan seperti biasa. Saat ini, masyarakat di wilayah Cilegon bisa mendapatkan pelayanan pada Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Cilegon,” ujar Muhammad Deny Firmansyah dalam keterangannya, Senin (30/10/2023). 
Deny mengungkapkan, layanan foto dan wawancara bagi pemohon yang telah mendaftarkan permohonan melalui aplikasi M-Paspor untuk Senin dan Selasa, 30-31 Oktober 2023 dialihkan ke Mall Pelayanan Publik Kota Cilegon di Gedung Graha Edhi Praja Lantai Dasar yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman 2, Ramanuju Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon. 
Kepala Seksi Informasi dan Teknologi Keimigrasian Kelas II TPI Cilegon, Nidya Oktaviyanti menyampaikan bahwa pihaknya langsung menghubungi semua pemohon yang terdaftar melalui  Whatsapp, SMS, maupun sambungan telepon langsung. 
“Kami pun menyiapkan tiga kendaraan dinas bagi pemohon yang sudah terlanjur  datang ke Kantor Imigrasi Cilegon hari ini, untuk kami antarkan ke lokasi MPP. Untuk layanan foto dan wawancara di MPP, namun untuk pengambilan paspor tetap  dilakukan di Kantor Imigrasi Cilegon. Demikian juga dengan layanan izin tinggal, akan dilayani di Kantor Imigrasi Cilegon,” ujar Nidya Oktaviyanti. 
Meski begitu, pemohon masih tetap dapat melakukan pendaftaran melalui M-Paspor, dengan memilih lokasi Mall Pelayanan Publik Kota Cilegon yang tertera pada aplikasi M-Paspor.
Untuk diketahui, runtuhnya atap pada ruang Pelayanan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon terjadi saat tengah dilaksanakan pengerjaan renovasi pemasangan interior. 
Kejadian tersebut diduga karena bangunan kantor yang sudah tua yang dibangun sejak 1983. Saat ambruknya ruang pelayanan tersebut, dipastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka.
 
 ANDRE NANDA SAPUTRA
                                    ANDRE NANDA SAPUTRA                                 
         
         
         
         
         
         
        
 
        
             
        
             
        
             
        
             
        
             
        
            







 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
                                        
                                    