Panwascam Dapati Kampanye Pieter-Fakhrurrazi Bagi-bagi Uang

Panwascam Dapati Kampanye Pieter-Fakhrurrazi Bagi-bagi Uang
Foto: Novan Erson/monologis.id

PESISIR BARAT - Pasangan calon (paslon) Bupati Pesisir Barat, Lampung, nomor urut 1, Pieter-Fakhrurrazi, diduga melakukan tindakan pelanggaran kampanye dengan membagikan sejumlah amplop yang berisi sejumlah uang kepada peserta kampanye dalam kegiatan pertemuan (kampanye) terbatas/tatap muka, Paslon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 1, di Pekon (Desa) Pahmungan Kecamatan Pesisir Tengah, Jumat (30/10), sekitar Pukul 10.00 WIB.

Ketua Koordinator Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu), Abd. Kodrat S, ketika dikonfirmasi, Selasa (3/11), mengatakan bahwa pada Jumat (30/10) minggu lalu paslon nomor urut 1 menggelar kegiatan pertemuan (kampanye) terbatas/tatap muka di Pekon Pahmungan kecamatan setempat, yang dihadiri oleh Calon Wakil Bupati, Fakhrurrazi.

"Akan tetapi ketika kampanye sudah selesai, mereka (tim kampanye) mengumumkan kepada masyarakat menggunakan mikrofon, agar secara bergantian mengambil amplop yang berisi uang pecahan uang Rp50 ribu," ungkap Kodrat.

Menurut Kodrat, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pesisir Tengah sebelumnya sudah berupaya melakukan pencegahan hingga tiga kali. Namun sayangnya, tindakan yang dilakukan Panwascam justru tidak digubris. "Ketika sudah sekitar 10 amplop yang dibagikan, Panwascam langsung memberhentikan tindakan dimaksud. Namun amplop yang sudah dibagikan tidak berhasil diamankan, dikarenakan penerima amplop sudah pulang ke rumah masing-masing," terangnya.

Sedangkan sisa amplop yang belum sempat dibagikan, saat akan diamankan oleh Panwascam justru sempat bersitegang antara petugas dengan tim yang ada dilokasi untuk tidak memberikan. "Diduga juga ada upaya menghalang-halangi penyelenggara. Jadi itu ada politik uang nya dan ada juga upaya menghalang-halangi tugas penyelenggara," jelas Kodrat.

Namun sebanyak 17 amplop tersisa yang belum sempat dibagikan, saat ini sudah diserahkan oleh tim paslon nomor urut 1, melalui Arif Usman ke Gakumdu dan sudah dibuat tandaterima. "Saat ini permasalahan itu masih dalam tahap pengembangan," pungkas Kodrat.

Dikonfirmasi terpisah salah seorang tim pemenangan paslon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 1, Arif Usman, membantah jika kegiatan tersebut adalah kegiatan pertemuan (kampanye) terbatas/tatap muka yang dilaksanakan oleh Paslon Bupati-Wakil Bupati, nomor urut 1. Menurutnya kegiatan dimaksud bukan merupakan kegiatan pertemuan (kampanye) terbatas/tatap muka.

"Kegiatan itu adalah pelatihan saksi yang dilaksanakan oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI Perjuangan Pesibar, dengan jumlah peserta sekitar 60 orang. Dan dalam pembukaannya dihadiri oleh Calon Wakil Bupati, karena ada beberapa penyampaian yang harus disampaikan kepada peserta pelatihan," kata Arif.

Berkaitan dengan pembagian amplop, Arif menyebutkan jika pembagian amplop tersebut gunanya untuk dana transport para peserta pelatihan. "Sementara terkait dengan adanya ketegangan dengan pihak penyelenggara, sebetulnya itu karena adanya miskomunikasi. Dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, makanya saya langsung mengantarkan amplop dimaksud ke Bawaslu agar segera clear," ucap Arif.

"Kami anti politik uang dan tidak bermaksud menghalangi tugas penyelenggara, kami patuh hukum, karena itu kami siap untuk bertindak kooperatif," tukas Arif.