Minimalisir Kecelakaan di Tol, HK Lakukan 'Operasi Ngantuk'

Minimalisir Kecelakaan di Tol, HK Lakukan 'Operasi Ngantuk'
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG – Untuk mengurangi insiden kecelakaan di jalan tol,  PT Hutama Karya (HK) HK bersama pihak kepolisian melakukan 'Operasi Ngantuk'  

Operasi ini dilakukan mulai pukul 00.00 hingga 04.00 Wib.

“Ini perdana di Indonesia. Dengan harapan bisa maksimal mengurangi risiko kecelakaan di tol pada jam rawan,” ungkap Brand Manager Tol Bakauheni-Terbanggi Hanung Hanindito pada acara diskusi publik yang diadakan PWI Lampung di Balai Wartawan Solfian Ahmad Bandarlampung, Kamis (17/3/2022).

Dalam operasi tersebut, kata Hanung, pihaknya menjaring seluruh kendaraan dan memaksa pengendara beristitahat. “Sejauh ini ada hasil penurunan laka," kata dia.

Selain Operasi Ngantuk, HK juga melakukan patroli pelayanan rutin bagi kendaraan over load yang dilakukan bersama Dinas Perhubungan.

Hanung juga mengatakan secara otorita maupun secara perjanjian PUPR, tol Lampung hingga Palembang dibagi dua. Dari titik nol Bakauheni hingga Terbanggi sepanjang 140 KM. Lalu Terbanggi hingga Palembang sejauh 189 Km.

"Kita selaku koordinator pelayanan pengguna jalan bedasarkan PP No.100 tahun 2014 dasar pembangunan JTTS untuk menghidupkan ekonomi Sumatera," lanjut Hanung.

Dalam tahapanya, mulai pembangunan sampai dinyatakan layak operasi JTTS sudah melalui serangkaian uji. Diantaranya uji layak fungsi yang dilakukan Dirjen perhubungan, korlantas, Polda Lampung, dan PUPR.

"Itu serangkain yang sudah kami lalui untuk menilai seluruh kelayakan apakah sudah bisa dimulai apa belum, mulai perambuan dan alat rambu berikut kendaraan patroli, pelayanan dan sebagainya," jelas Hanung.

Pun dalam kondisi saat ini, Hanung tak menyangkal ada perbaikan dan perbaikan jalan yang terus berjalan di beberapa titik lokasi, tapi secara teknis dalam pelaksanaanya terus dilakukan perbaikan demi perbaikan.

"Karena setelah diresmikan hingga masa peliharaan itu tanggungjawab kontraktor, seluruh komponen yang perlu diperbaiki masih tanggungjawab kontraktor, kami sudah maksimalkan itu, demi pembangunan ekonomi ini wajib diteruskan," lanjutnya.

Dalam aturan minimal rest area berjarak 25 KM, bahkan HK menyediakan rest area per 20 KM. Lokasi juga secara periodik diaudit PUPR, jalan bebas hambatan dan badan pengatur badan tol, semua hasil audit dipenuhi.

"Mengingat kondisi saat ini maka kami juga mengimbau agar pengemudi selalu berhati-hati, faktor sengaja dan tak sengaja bisa saja terjadi, kami juga sudah siapkan hulu nya yakni pelayanan, kemudian ada 21 rest area hingga Kayu Agung, kalau di Lampung da 17 rest area sampai simpang Pematangpanggang," sebutnya.