Lampung Timur Gelar Bursa Inovasi Desa 2020

LAMPUNG TIMUR -- Sebagai wujud pelestarian kegiatan program inovasi desa (PID), Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Dinas PMD menggelar kegiatan bursa inovasi desa (BID) di Aula Kecamatan Matarambaru, Selasa (20/10).
Kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala Desa, Ketua BPD, dan tokoh masyarakat 264 desa dari 24 Kecamatan se-Lampung Timur.
Koordinator TPP P3MD Provinsi Lampung, Mashuri, Satker P3MD Provinsi Lampung Ganjar Jationo bersama M. Eko Irawan dari Bappeda Lampung Timur menjadi narasumber kegiatan itu.
Kepala Dinas PMD Lampung Timur Yudi Irawan saat membuka acara menyatakan bahwa kegiatan BID bagus untuk dilestarikan.
Sementara, Koordinator TA P3MD Lampung Timur, Riza Allatif, menambahkan bahwa kegiatan BID merupakan salah satu dari Pelestarian Program Inovasi Desa (PID) yang berakhir pada Tahun 2019 lalu.
"BID dianggap masih relevan untuk diselenggarakan di Tahun 2020 ini demi lebih inovatifnya penggunaan Dana Desa dan terjadinya percepatan pembangunan sesuai tujuan pembangunan nasional,” kata dia.
BID Tahun 2020 Kabupaten Lampung Timur ini dilakukan secara online/daring mengingat situasi saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19 untuk meminimalisir kegiatan yang mengakibatkan berkerumunnya massa dan menekan proses penularan COVID-19.
“Oleh sebab itu, tak bosan juga kami mengingatkan bagi desa atau kecamatan yang mengikuti webinar ini agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan konsep new normal: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak sesuai dengan pedoman yang dibuat pemerintah," terang Riza.
Proses BID daring ini dipandu oleh Aris Hadianto, pendamping desa Kecamatan Batanghari, yang bertindak selaku host webinar BID.
Menurut Aris, teknis BID Tahun 2020 kali ini masih mengadopsi teknis pelaksanaan BID di tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara offline oleh rekan-rekan TPID dalam Program Inovasi Desa.
"Proses masih sama. Pilihan kegiatan secara daring ini hanya memperkecil jumlah kerumunan, tetapi dengan esensi yang sama. Terjadinya proses tukar menukar ilmu dan terciptanya daya kreatif serta inovatif desa dalam penggunaan Dana Desa," jelas Aris.
Selanjutnya secara bergantian para narasumber memaparkan program-program yang akan menjadi fokus dalam pembangunan. M. Eko Irawan menerangkan tentang arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Lampung Timur, Yudi Irawan memaparkan Permendes PDTT No.13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, sementara Ganjar Jationo menjelaskan secara detil tentang konsep desa berjaya yang menjadi target Pemerintah Provinsi Lampung.
Menurut Ganjar, program smart village harus terus digalakkan.
"Kita harus mewujudkan smart village. Digitalisasi dalam pelayanan pemerintahan desa harus segera diimplementasikan," ujar Ganjar.
Dalam BID Tahun 2020 Lampung Timur ini menampilkan berbagai menu inovatif yang diadopsi dari kegiatan-kegiatan desa di seluruh nusantara lengkap dengan dokumen pembelajarannya.
Sebelum pelaksanaan BID ini, panitia penyelenggara telah membagikan/share berbagai link dan file. Salah satunya adalah link registrasi, link sertifikat, link kartu komitme, dan file-file yang berisi menu-menu bursa agar dapat dibaca dan dipelajari sebelumnya oleh desa.
Dalam proses registrasi, desa telah mendaftarkan peserta BID (kades, BPD, tokoh masyarakat) dan juga mengisi pilihan komitmen yang terdapat dalam Menu Bursa. Selanjutnya, komitmen tersebut akan divalidasi.