Lagi, Banpres UMKM Lampung Tengah 'Disunat'

Lagi, Banpres UMKM Lampung Tengah 'Disunat'
Foto: RIki Antoni/monologis

LAMPUNG TENGAH - Belum usai permasalahan dugaan pungli Bantuan Presiden (Banpres) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kampung Karangjawa, Anak Ratuaji, permasalahan serupa kembali mencuat di Lampung Tengah tepatnya di Dusun 4, Kampung Sri Waylangsep, Kalirejo.

SL salah seorang warga penerima Banpres UMKM di kampung tersebut menjelaskan, bantuan yang bersumber dari APBN sebesar Rp2,4 juta hanya dia terima sebesar Rp950 ribu dimana sisanya sebesar Rp1,4 juta di potong oleh oknum kepala dusun (kadus) setempat.

Menurut SL, dana bantuan tersebut dicairkan oleh kadus tanpa melibatkan masyarakat penerima bantuan.

"Alasan Pak Kadus bahwa pemotongan tersebut untuk pihak kampung yang mengurus seperti pembuatan rekening dan untuk warga yang belum mendapatkan bantuan," ujar SL kepada monologis.id, Sabtu (06/03).

Sementara, SP penerima bantuan UMKM dari APBD sebesar Rp1 juta, juga mengaku dipotong oknum kadus yang sama,. Dirinya hanya menerima bantuan sebesar Rp500 ribu, dimana pemotongan itu juga dengan alasan yang sama seperti yang di beberkan oleh SL.

"Kalau yang mencairkan dana itu memang kami sendiri ke Bank, tetapi setelah itu Pak Kadus datang ke rumah untuk meminta dana sebesar Rp500 ribu dengan alasan untuk biaya pengurusan, buka rekening dan untuk warga yang belum mendapatkan bantuan," bebernya.

Warga Waylangsep meminta pihak terkait untuk dapat menindaklanjuti kasus tersebut jika pemotongan yang dilakukan oleh oknum kadus tersebut tidak sesuai dengan aturan dan mekanismenya.

"Ya, kami ini susah mas, bantuan itu sangat berarti bagi kami dalam kondisi ekonomi seperti saat ini, kami sangat berharap kalau memang itu tidak sesuai dengan aturannya, ya kami minta tolong kepada pihak terkait untuk menindaklanjutinya, dan memprosesnya," harap SP.