Kemenkumham Gelar Bazar Ramadan

JAKARTA – Setelah tiga tahun terhenti akibat pandemi COVID-19,
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) kembali menggelar Bazar
Ramadan.
Kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk mendorong pemulihan
ekonomi di masyarakat, khususnya pada sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil dan
Menengah).
Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi
Revianto mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan yang digagas oleh Dharma
Wanita Persatuan (DWP) Kemenkumham selama tiga hari ke depan ini, dimulai Senin
(03/04/2023) hingga Rabu (05/04/2023).
“Semoga melalui kegiatan ini dapat memberikan kontribusi di
dalam pemulihan ekonomi, sekaligus meraih berkah, termasuk menjalin silaturahmi
diantara kita,†ujar Andap saat membuka kegiatan Bazar Ramadan 1444 Hijriah DWP
Kemenkumham "Bangkitkan Ekonomi Meraih Berjuta Berkah" di Graha
Pengayoman Kemenkumham.
Sebelum membuka kegiatan, Andap bahkan menyempatkan diri
untuk mengunjungi beberapa booth peserta dan mengecek secara langsung harga di
bazar.
“Saya juga barusan mengecek harga dari peserta yang
mengikuti bazar, memantau disparitas harga (di bazar) dengan harga pasar,†ujar
lulusan Program Pendidikan Regular Angkatan (PPRA) 53 Lembaga Ketahanan
Nasional (Lemhannas) tahun 2015 ini.
Beragam produk olahan pangan, baju muslim, perlengkapan
salat, sembako, aneka kebutuhan puasa dan Idulfitri, dari pelaku UMKM siap
digelar di lobi dan aula Graha Pengayoman ini.
“Selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga kita dimudahkan,
senantiasa diberikan kesehatan, dan ibadah kita diterima Allah SWT,†kata
Andap, Senin (03/04/2023) pagi. “Alhamdulillah Kemenkumham sudah zero Covid-19.
Tapi tetap waspada dan tidak boleh jumawa, tidak boleh sombong, tetap disiplin
menerapkan protokol kesehatan,†tutupnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 94 peserta yang terdiri dari
perwakilan 11 Unit Utama Kemenkumham; 2 Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta
dan Banten; 9 UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI
Jakarta, Banten, dan Jawa Barat; Kementerian Pertanian; Kementerian Kelautan
dan Perikanan; Pegadaian; serta 70 UMKM.