Itera Raih Perak Ajang Internasional ISIC

BANDARLAMPUNG - Tim
mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) meraih perak dalam ajang The 21th
Indonesian Scholars International Convention (ISIC).
Tim Itera terdiri dari M. Farhan Sidik mahasiswa Prodi Teknik
Mesin, sebagai ketua tim, serta Dewi Nur Azizah (Teknik Biomedis), Bartholomew
Jordan H. (Arsitektur Lanskap), Fikri Oktaberi (Teknik Mesin), dan Lutfiana
Manar (Desain Komunikasi Visual).
Mereka menggagas teknologi mobil pintar futuristik ramah
lingkungan berbahan bakar nitrogen hijau, dan energi surya sebagai pengganti
bahan bakar fosil. Dalam gagasan tersebut, Hidrogen diproduksi melalui program
water splitting untuk memecahkan H2 dan O2, yang kemudian hidrogen hijau
digunakan sebagai sumber energi fuel cell untuk menghasilkan listrik.
Farhan Sidik
menjelaskan, penelitian berjudul Eco-Friendly Futuristic Smart Car:
Renewable Automatic Technology Elaboration of Fuel Cell and Solar Panels as
Main Energy Sources for Cars, membahas penerapan teknologi terbarukan pada
mobil pintar futuristik ramah lingkungan dengan fokus pada sel bahan bakar dan
panel surya. Dalam pengembangan mobil ramah lingkungan, teknologi sel bahan
bakar diperkenalkan sebagai sumber energi utama yang menggunakan hidrogen hijau
sebagai bahan bakar terbarukan, yang menghasilkan listrik melalui reaksi
elektrokimia.
“Produk sampingan dari proses ini adalah air murni, sehingga
mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif terhadap lingkungan,†ujar
Farhan melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/7/2023).
Farhan mengutarakan, penggunaan sel bahan bakar dalam mobil
pintar ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi
fosil yang semakin berkurang. Selain itu, panel surya juga diadopsi sebagai
sumber energi tambahan dalam mobil pintar ini. Panel surya terpasang di atap
kendaraan dan menangkap sinar matahari untuk mengisi ulang baterai mobil atau
memberi daya pada motor listrik.
“Mobil dengan teknologi sel bahan bakar hidrogen hijau dan
panel surya diharapkan dapat mewujudkan teknologi mobil ramah lingkungan yang
pintar dan futuristik serta mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh emisi
gas buang kendaraan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan di Indonesia,â€
pungkas Farhan.
Sebagai lnformasi, Indonesia Scholar Internation Convention
(ISIC) merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia
di Inggris Raya (PPI UK) sejak tahun 2001, dengan tujuan memberikan wadah bagi
Pelajar Indonesia untuk bertukar pikiran, membangun jaringan, dan berkolaborasi
untuk Indonesia yang lebih baik. Tahun ini, ISIC membuka dua cabang kompetisi
yakni Kompetisi Essay dan Kompetisi poster bertaraf Internasional guna
mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.