Infeksi Covid19 Melonjak di Vietnam, Hanoi Berlakukan Lockdown

Infeksi Covid19 Melonjak di Vietnam, Hanoi Berlakukan Lockdown
Suasana Ibukota Hanoi Vietnam Saat Lockdown sabtu 24/7 (foto: Nhac Nguyen/AFP)

Bandar Lampung – Dalam upaya mengatasi lonjakan infeksi Covid19, Pemerintah Vietnam mulai berlakukan Lockdown hingga 15 hari mendatang di Ibukota Hanoi. Larangan ini juga termasuk untuk pertemuan lebih dari dua orang di ibukota Vietnam yang berpenduduk lebih dari delapan juta terserbut. Sebagaimana dilansir dari Aljazeera sabtu (24/7).

Aturan lockdown yang mulai dikeluarkan sejak jumat (23/7) kemarin, tidak berlaku untuk fasilitas publik penting seperti kantor pemerintah, rumah sakit serta sector bisnis penting yang tetap diizinkan untuk buka.

Lockdown sendiri mulai berrlaku pada sabtu (24/7), hingga terlihat Suasana pusat kota Hanoi sepi, meski terlihat beberapa orang melintas di kota yang biasanya ramai dengan penduduk delapan juta orang tersebut. Pusat kota yang biasanya ramai berpenduduk delapan juta orang itu .

 

"Saya piker semua  orang di Hanoi akan setuju seperti saya, dengan keputusan tiba-tiba kota untuk melakukan lockdown ini," kata Nguyen Van Chien penduduk Hanoi saat dikutip dari oleh kantor berita AFP.

“Kita bersama harus mengambil risiko ekonomi untuk melawan pandemi ini,” tambahnya.

 

Awal pekan ini, pihak berwenang di Hanoi telah menangguhkan semua kegiatan luar ruangan di Hanoi dan memerintahkan bisnis yang tidak penting untuk ditutup menyusul peningkatan kasus infeksi Covid19 yang terjadi.

Pada hari Jumat (23/7), pemerintah di Hanoi melaporkan 70 infeksi yang dikonfirmasi, tertinggi di kota itu, dan menjadi bagian dari rekor 7.295 kasus yang terjadi di Vietnam dalam 24 jam terakhir.

 

Dan hampir 5.000 kasus infeksi di antaranya berasal dari kota metropolitan terbesar di Vietnam tersebut. Sementara Kota Ho Chi Minh selatan, juga telah memperpanjang masa berlaku lockdown mereka hingga 1 Agustus.

Dalam gelombang terbaru COVID-19 sejak April 2021, Vietnam telah mencatat lebih dari 83.000 infeksi dengan angka 335 kematian.

 

Sementara Pertemuan Majelis Nasional Vietnam sendiri yang berlangsung pada Selasa lalu dengan 499 delegasi, akhirnya dipersingkat menjadi 12hari  dari 17 hari yang direncanakan.

Para delegasi telah divaksinasi,  secara teratur diuji Test Covid19 dengan gelombang kedatangan yang teratur kemudian mereka diisolasi di hotel.

 Vietnam adalah salah satu dari sedikit Negara yang  ekonominya berkembang pada tahun lalu karena keberhasilannya mereka dalam menahan penyebarana Covid19 selama gelombang pertama pandemi tahun lalu.

Tetapi karena proses pengadaan dan pemberian vaksinasi yang lambat, dengan hanya hampir 4,5 juta dosis yang diberikan sejauh ini.  Namun pihak berwenang di Vietnam akan percepatn vaksinasi sehingga mencapai herd Immunity secara luas pada awal 2022.