Perkiraan Topan dengan kecepatan hingga 193 Kmh akan melanda Olimpiade Tokyo

Perkiraan Topan dengan kecepatan hingga 193 Kmh akan melanda Olimpiade Tokyo
Perkiraan Topan yang Akan Terjadi Menurut Panitia Olimpiade Tokyo tidak akan mengganggu apapun (foto: Getty Image/AP)

Bandar Lampung - Penyelenggara Olimpiade telah mengumumkan bahwa tidak perlu khawatir tentang topan yang datang ke Jepang selama Olimpiade.

Badai tropis kategori tiga diperkirakan akan terjadi disekitar Tokyo besok (27/7),  dengan kecepatan angin hingga 129 mph  atau 193 Kmh mungkin Bisa terjadi. Seperti dilansir dari Metro.co pada senin (26/7).

Kekuatan topan jenis ini diperkirakan dapat menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan kecil dan banjir pantai yang serius bagi mereka yang berada di dataran rendah. Tindakan Evakuasi harus dipersiapankan.

 

Namun Juru Bicara Panitia Olimpiade Tokyo, Masa Takaya mengatakan bahwa Dalam skala AS, topan sebesar ini tidak dianggap sebagai topan, namun disebut sebagai badai tropis.

“Dalam skala jenis Topan, jenis Topan ini ini adalah kategori kelas tiga dari lima kategori. jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang itu, tetapi tentu saja itu adalah topan di Jepang dalam interpretasi kami, namun kami tetap harus lakukan antisipasi pencegahan” Ujar Takaya.

 

Terkait perkiraan tersebut cabang olah raga dayung dan panahan telah dilakukan perubahan jadwal, tetapi tidak ada rencana untuk mengubah cabang olahraga lain kecuali ramalan dan kondisi berubah.

“Sesuai dengan prakiraan cuaca saat ini, jadwal cabor dayung dan panahan, yang akan berlangsung pada hari pertandingan itu telah diubah, tetapi saat ini tidak ada rencana untuk mengubah cabor lain yang akan diadakan pada hari Selasa bsok” tambah takaya.

 “Kami akan terus memantau informasi cuaca terbaru untuk memastikan keselamatan semua yang terlibat dalam Olimpiade. Kemudian Kami akan memberi tahu semuanya tentang perubahan apa pun pada jadwal cabor cabor secepat mungkin." Tegas Takaya.

 

Topan terjadi di Timur China.

 

Topan  ini sendiri di jepang lebih dikenal sebagai badai, yang datang dari barat laut badai karena berasal dari barat laut Samudra Pasifik, dan telah menyebabkan beberapa kehancuran yang terjadi di timur China. Kemudian jalan dan daratan rendah tergenang air begitu juga dengan jaringan kereta bawah tanah.

Otoritas setempat di Shanghai mengatakan angin ini,  telah menumbangkan sekitar 30.000 pohon, 268 papan reklame dan rambu-rambu toko. Pemadaman listrik telah mempengaruhi 110.000 pengguna dan 12.700 rumah tangga masih tanpa listrik. Sehingga beberapa jadwal Penerbangan dan perjalanan kereta api telah dibatalkan, banyak kantor ditutup, dengan otoritas setempat meminta penduduk untuk tidak meninggalkan rumah kecuali benar-benar diperlukan.

Lebih dari 1,5 juta orang di Zhejiang telah dipindahkan ke tempat yang aman, menurut pemerintah setempat.